Riset: Pekerja Profesional dengan Perangkat Banyak Punya Beban Mental Lebih Besar

Sebuah studi yang dilakukan oleh Honor menyebutkan bahwa perkembangan teknologi modern, di lain sisi membuat semua pekerjaan menjadi lebih mudah, ternyata ditemukan punya kecenderungan beban mental yang meningkat terutama bagi para pekerja profesional.
Riset yang dilakukan di Eropa terhadap 8.000 pekerja profesional dan kantoran menemukan bahwa mereka merasa lebih resah dan kewalahan untuk mengurusi banyaknya perangkat dan notifikasi yang mereka terima setiap hari.
Para pekerja ini rata-rata memiliki setidaknya tiga buah perangkat untuk dipakai bekerja sehari-hari, termasuk laptop, smartphone, dan tablet. Tidak jarang juga di antaranya memiliki ponsel lebih dari satu. Gadget ini dinilai penting bagi kehidupan sehari-hari mereka, tetapi juga responden menyebutkan bahwa perangkat mereka menyebabkan stres. Sekitar 25% responden menyebutkan bahwa mereka kewalahan dengan notifikasi yang mereka terima setiap hari. Selain itu, 1 dari 7 responden menyebutkan mereka harus menangani sebanyak lebih dari 30 notifikasi setiap harinya, sehingga sulit untuk bisa tetap fokus dan mengelola tugas secara efisien.
Para responden ini menyebutkan bahwa mereka harus membawa semua perangkat gadget ini setiap harinya untuk bekerja dari rumah ke kantor. Dan sebanyak 67% mengungkapkan bahwa model kerja hybrid mereka membuat mereka harus lebih banyak membawa perangkat teknologi tersebut, dengan rata-rata membawa seberat 4,1 KG di dalam tas mereka. Tidak hanya masalah beban mental saja, tetapi mereka juga mengkhawatirkan perihal kesehatan fisik dengan membawa beban berat itu setiap harinya.
Karenanya, teknologi yang bisa menawarkan efisiensi dinilai bisa menjadi sebuah solusi bagi para pekerja profesional ini. Sebanyak 52% responden menyebutkan bahwa mereka bersedia membayar lebih untuk satu perangkat yang bisa menggantikan banyak gadget mereka sekaligus, dan 1 dari 5 menyebutkan keinginan untuk bisa membawa satu perangkat saja untuk semua pekerjaan.
Studi ini sendiri memang dilakukan untuk menggarisbawahi tren yang berkembang di kalangan profesional, di mana solusi teknologi ke depannya memilih untuk lebih sederhana dan terintegrasi untuk bisa mengelola tuntutan kehidupan kerja modern.
(Sumber)