Tidak Jujur Soal “Ramah Lingkungan”, Apple Kena Gugat Konsumen

Apple dilaporkan telah digugat oleh konsumen terkait netralitas karbon yang terkandung pada Apple Watch Series 9, Watch SE, dan Watch Ultra 2. Pasalnya, Apple memasarkan jam tangan seri ini sebagai “netral karbon”, tetapi tujuh orang pembeli mengklaim bahwa pemasaran ini tidak benar.
Gugatan untuk perusahaan Cupertino tersebut melibatkan pembeli Apple Watch di Florida, California, dan Washington, DC, yang melakukan klaim bahwa dua proyek pengimbangan karbon yang dipromosikan oleh Apple tersebut belum benar-benar mengurangi karbon. Apple sendiri mengklaim bahwa jam tangan mereka tersebut bisa menetralkan karbon melalui pengurangan emisi dan pembelian kredit karbon melalui investasi dalam proyek pengurangan karbon.
Masalah lain terdapat pada proyek yang berada di Tiongkok dan di hutan nasional Kenya, di mana dilaporkan bahwa proyek pengurangan emisi karbon di hutan tersebut tidak banyak membantu mengurangi karbon di atmosfer selama berlangsung. Proyek Kenya tersebut berlokasi di area yang dilindungi dari penggundulan hutan pada tahun 1983. Proyek Tiongkok tersebut berlokasi di area yang dipenuhi pepohonan.
Sementara itu, Apple telah mengklaim bahwa proyek pengurangan emisi karbon ini sudah menghentikan sebanyak 485.000 metrik ton setara karbon dioksida, yang dituduh tidak benar oleh para penggugat. Selain itu, tanpa keterlibatan Apple pun, lokasi hutan di Tiongkok dan Kenya sendiri akan mengurangi emisi karbon dengan sendirinya.
Para penggugat pun menyebutkan bahwa Apple telah menyesatkan dan praktik pemasarannya telah menipu konsumen, sehingga menghilangkan kemampuan konsumen untuk membuat keputusan pembelian jam tangan pintar yang tepat. Para penggugat juga mengklaim bahwa “setiap Penggugat tidak akan membeli Produk atau tidak akan membayar sebanyak itu untuk Produk tersebut jika Penggugat mengetahui bahwa pernyataan ‘netral karbon’ Apple adalah salah,” yang berarti bahwa iklan Apple secara langsung mengakibatkan kerugian finansial dengan tujuan memanipulasi pilihan konsumen.
(sumber)