Review Huawei Mate XT Ultimate Design: Inovasi Terbaik Huawei Saat Ini

Ini adalah Huawei Mate XT Ultimate, di China sudah rilis sejak September 2024 kemarin, dan saat video ini tayang, harusnya akan segera dijual resmi di Indonesia. HUAWEI Mate XT Ultimate ini adalah HP lipat 3 komersial pertama di dunia, dan cuma Huawei yang punya.
Sejak Andy Lau jadi Brand Ambassador Huawei Mate XT | Ultimate design, smartphone ini jadi heboh banget disana. Kemudian ada Jensen Huang, yang bilang kalau ini smartphone keren banget. Raja Spanyol juga muji muji smartphone ini. Dan yang baru aja viral livestreamer iShowspeed aja sampai beli 3 unit.

Sekeren apa sih smartphone ini? Apa yang membuat smartphone ini begitu luar biasa? Simak review kami kali ini.
Huawei Mate XT Ultimate, ini adalah smartphone dengan teknologi layar lipat tiga. Huawei juga punya yang lipat dua yaitu Huawei Mate X6. Kalau yang ini buat kalian yang mencari foldable dengan desain lebih mainstream. Desainnya super tipis dan ringan dan dilengkapi kamera yang luar biasa. Nah Huawei Mate XT Ultimate yang satu ini, versi lebih canggih lagi karena yang satu ini adalah produk revolusioner dari Huawei.
Kita mulai dari bahas dari paket penjualannya dulu.
Paket Penjualan

- unit + screen protector sudah terpasang, harus diingat screen protectornya ini tidak boleh dilepas ya, kalau mau ganti pun harus melalui Huawei Service Center, karena ini bukan screen protector biasa.
- Charger 66W, masih ada chargernya 3x
- Kabel USB-C
- SIM Tray Ejector

- Case untuk back cover yang dilengkapi dengan kickstand supaya bisa diatur untuk posisi berdiri seperti ini, asik sekali posisi ini untuk scrolling-scrolling sosmed. Atau diposisikan horizontal juga bisa.
Desain Huawei Mate XT Ultimate
Konsep desainnya cukup sederhana.

Ada mode 1 layar atau Single Screen, ini membuatnya seperti smartphone biasa.

Ada mode 2 layar atau Dual Screen, ini membuatnya seperti smartphone lipat 2 yang lebih umum.

Dan mode 3 layar atau Triple Screen, ini membuatnya seperti sebuah tablet karena layarnya jadi besar dan lebar.
Ini menjawab keluhan para pengguna smartphone foldable yang merasa kalau aspect ratio kotak terkadang terasa aneh, apalagi untuk nonton video karena jadi ada bar hitam besar di atas bawah. Kalau dengan mode 3 layar seperti ini jadi lebih imersif. Bar hitam tetap masih ada karena ini aspect ratio nya bukan 16:9, tapi pengalaman melihat kontennya jauh lebih asik kalau seperti ini.

Di satu sisi pengguna memang harus hati-hati, karena arah lipatan untuk setiap sisi layarnya berbeda. Satu sisi ditekuk kedalam seperti ini, sisi satunya ditekuk seperti ini, butuh pembiasaan dulu saat baru pertama coba. Yang menarik, dalam kondisi terbuka penuh seperti ini, ketebalannya hanya sekitar 4 millimeter. Dan dalam terlipat full hanya sekitar 12.8 millimeter.
Sebagai gambaran, 12mm biasa kita temukan di foldable layar lipat 2. Nah disini Huawei berhasil membuat 12mm dengan layar lipat 3, ini memang sebuah inovasi yang luar biasa menurut kami. Bobot nya juga masih kisaran 300 gram, jadi tidak terlalu berat juga, saat dipegang dalam kondisi terlipat seperti ini hampir mirip dengan pakai smartphone yang non foldable.
Untuk warna hanya ada Red, sayangnya warna Black tidak hadir resmi di Indonesia. Untuk IP Rating sayangnya disini belum ada sama sekali, tapi masih wajar, di satu sisi benda ini belum ada kompetitornya juga.
Untuk sisi-sisinya mari kita langsung lihat dalam kondisi terbuka.

Sisi Kanan: tombol power yang sekaligus jadi fingerprint scanner, dan ada tombol volume up and down.
Sisi Atas: ada grill speaker
Sisi Kiri: Kosong
Sisi Bawah: SIM Tray DUAL SIM, tidak ada slot MicroSD.
Di sebelah slot SIM ada microphone, USB-C, grill speaker stereo bagian bawah. Untuk speakernya sendiri tergolong mantap, suaranya sangat lantang, jernih, untuk keperluan entertainment sudah memuaskan.
Sisi Depan: Layar

- Huawei menyebutnya sebagai HUAWEI X-True™ Display.
- Ukuran 10,2 inci dalam kondisi Triple Screen atau terbuka penuh, resolusi 2232 x 3184 piksel, aspect ratio nya 12,84:9.
- kalau Single Screen jadinya 6,4 inci, resolusi 1008 x 2232 piksel, aspect ratio 16:11.
- Panel OLED LTPO
- Refresh Rate up to 90 Hz
- Dan sudah mendukung 1440 Hz PWM Dimming, jadi ini akan minim flicker.
- Brightness diklaim Huawei bisa sampai 1800 nits.
Saat kami uji bisa sampai 600 nits untuk indoor. Untuk simulasi outdoor, brightness nya bisa sampai 1000 nits untuk standar pengujian kami. Untuk mencapai 1800 nits pengujiannya agak beda, biasanya pakai kotak putih kecil atau di konten hdr, kalau kami uji di situasi yang lebih umum. Meskipun begitu, untuk penggunaan outdoor layarnya masih terbilang mencukupi.
Terkait warna layar, disini terdapat berbagai dua warna. Ada mode Vivid dan Normal.Cukup sederhana, intinya Vivid color gamut coverage dan volumenya diarahkan ke kisaran 100% DCI P3. Intinya vivid menghasilkan warna yang super gonjreng, asik untuk nonton film atau main game, kalau untuk editing konten saran kami pakai mode Normal saja. Dan untuk mode Normal diarahkan ke 100% sRGB.
Untuk yang penasaran apakah lipatan layarnya kelihatan atau tidak, menurut kami ini masih seperti layar lipat pada umumnya. Pada saat baru pertama pakai, crease atau lipatan layarnya ini seperti nyaris tidak terlihat. Tapi seiring pemakaian lipatannya akan semakin kentara. Pertanyaannya apakah mengganggu? Kalau menurut kami seiring pemakaian kita akan terbiasa dan jadi tidak terasa mengganggu. Crease atau lipatannya nya ini juga baru bisa terlihat di angle dan pencahayaan tertentu saja, tidak terlihat jelas setiap saat.
Kamera

Untuk kamera di smartphone ini total ada 4 Kamera.
- Ada kamera selfie 8MP di sisi layarnya ini.
- Perekaman video selfienya support sampai 4K 30 FPS.
Dan ada lagi 3 kamera di bodi belakang.

Kameranya ini terdiri dari:
- Kamera Utama 50MP dengan fitur Variable Aperture.
- Kamera Ultra Wide 12MP
- Dan ada kamera Periscope Telephoto 12MP
Kalau untuk perekaman video ketiga kamera ini support hingga 4K 60 FPS.