Harga DRAM Dunia Naik, Xiaomi Akui Kena Imbas
Harga chip memori DRAM tengah naik di pasar global, dan efeknya mulai terasa di industri smartphone. Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan dari sektor kecerdasan buatan (AI).

Hal ini kemudian membuat produsen besar seperti Samsung dan SK Hynix lebih fokus memproduksi memori berkecepatan tinggi untuk server dan sistem AI. Akibatnya, pasokan chip DRAM biasa untuk smartphone jadi menipis dan harganya pun ikut melambung.
Xiaomi Naikan Harga Smartphone Gara-Gara Harga DRAM Naik
Salah satu yang ikut terkena dampak adalah Xiaomi. Presiden Xiaomi, Lu Weibing, menyebut biaya memori melonjak jauh dari perkiraan, hingga akhirnya berpengaruh langsung pada harga seri terbaru mereka, Redmi K90 Pro.
Model Redmi K90 dengan RAM 12 GB dan penyimpanan 256 GB kini dibanderol 2.599 yuan, lebih tinggi dibanding seri K80 tahun lalu. Kenaikan ini sempat membuat konsumen mengeluh karena selisih harga antarvarian dinilai terlalu besar. Xiaomi pun akhirnya memberi potongan 300 yuan untuk varian 12 GB/512 GB selama bulan pertama penjualan.
Baca Juga: Audio Bose Kini Hadir di Smartphone, Debut Lewat Redmi K90 Pro Max
Untuk saat ini, kenaikan harga baru berlaku di lini Redmi K90 Pro yang memang memakai memori kelas premium. Xiaomi belum memastikan apakah kebijakan ini akan berlanjut ke model lain. Tapi kalau tren harga DRAM terus menanjak, bukan tidak mungkin smartphone lain juga akan ikut terdampak.
Kalau menurut kalian, di situasi seperti ini, lebih bijak produsen ikut menyesuaikan harga, atau seharusnya mereka menekan margin supaya harga smartphone tetap bersahabat?
















