ChatGPT Bikin Fitur Group Chat, Jadi Mirip Group WhatsApp?
OpenAI mulai menguji fitur group chat di ChatGPT, sebuah ruang kolaborasi yang memungkinkan pengguna berdiskusi bersama keluarga, teman, atau rekan kerja. Pengguna bisa membuat grup dari ikon “people” dan mengundang hingga 20 orang lewat link yang dapat dibagikan ulang.

Cara Kerja Group Chat di ChatGPT
Setiap anggota diminta membuat profil singkat, sedangkan grup akan tampil di sidebar agar mudah diakses. Anggota bebas keluar kapan saja, namun kreator grup tidak bisa dikeluarkan.
Respons di grup didukungn dengan ChatGPT 5.1 Auto, yang bisa memilih model sesuai konteks percakapan. Batas pemakaian respons tetap ditarik dari jatah pengguna yang “memanggil” ChatGPT.
AI ini juga dibekali kemampuan sosial baru agar lebih peka kapan perlu menjawab atau diam. Selain itu, pengguna bisa memberi custom instructions, sementara ChatGPT dapat merespons dengan emoji atau menyinggung foto profil anggota.
Baca Juga: Akhirnya, Google Mau Contek Fitur NameDrop Milik Apple • Jagat Gadget
OpenAI menegaskan bahwa memori pribadi pengguna tidak digunakan di group chat dan AI tidak membangun memori baru dari percakapan. Jika ada anggota di bawah 18 tahun, konten sensitif otomatis difilter. Peluncurannya dimulai di Jepang, Taiwan, Selandia Baru, dan Korea Selatan sebelum diperluas ke wilayah lain. Kemungkinan juga bakal segera bisa dirasakan oleh pengguna di Indonesia.
Tetap saja, fitur ini terasa sangat mirip dengan Meta AI di WhatsApp. Secara fungsi, group chat ini tampak belum punya arah yang sangat jelas bagi kebutuhan pengguna sehari-hari. Kecuali, jika nantinya bisa dihadirkan dengan intergrasi Agentic AI, yang membuatnya bisa dipakai secara terintegrasi ke platform kerja lain.













