Samsung Bakal Hadirkan Teknologi LVSD Pertama di Smartwatch, Apa Itu?
Samsung baru saja memperkenalka terobosan baru di perangkat smartwatch mereka, khususnya untuk fitur kesehatan. Fitur tersebut adalah deteksi Left Ventricular Systolic Dysfunction (LVSD), yang merupakan gangguan fungsi jantung yang menjadi penyebab hampir setengah dari kasus gagal jantung.

Teknologi LVSD Pertama di Perangkat Wearable
Yang membuatnya istimewa, ini adalah teknologi pertama di dunia yang memungkinkan deteksi LVSD hanya dengan perangkat wearable. Fitur ini dikembangkan lewat kerja sama Samsung dengan Medical AI, perusahaan asal Korea yang sudah berpengalaman dengan algoritma ECG berbasis kecerdasan buatan dan digunakan di lebih dari 100 rumah sakit besar.
Algoritma tersebut dibuang menggunakan analisis data klinis berskala besar, yakni 12-lead ECG dari lebih 120 ribu pasien setiap bulan. Dengan angka yang teruji secara klinis yang kuat membuat teknologi ini cukup dipercaya hingga akhirnya mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan. Dengan begitu, smartwatch Samsung resmi menjadi perangkat pertama yang mendapat izin untuk mendeteksi LVSD.
Baca Juga: Vivo V60 Lite Series Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan! • Jagat Gadget
Fitur ini memang tidak sepenuhnya dijadikan patokan untuk tindakan medis pada pengguna. Tapi, dengan adanya fitur ini di smartwatch paling tidak nantinya bisa membantu skrining awal bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala, sehingga risiko kematian maupun biaya perawatan akibat gagal jantung dapat ditekan sejak dini.
Wearable Lain Pemantau Gelombang Otak
Selain fokus pada jantung, Samsung juga tengah menggarap pengembangan prototipe EEG ergonomis bersama Universitas Hanyang. Perangkat ini dipakai di sekitar telinga dan mampu memantau gelombang otak secara real-time di luar laboratorium.
Menariknya, EEG ini bisa mendeteksi kantuk hingga menganalisis preferensi video dengan akurasi mencapai 92,86 persen. Potensinya terbuka luas, mulai dari pendidikan, hiburan, hingga neuromarketing. Tidak heran bila penelitian ini mendapat sorotan internasional dan menjadi artikel unggulan di jurnal IEEE Sensors, memperlihatkan pengakuan global terhadap kolaborasi akademik dan industri.
Sayangnya, tidak disebutkan kapan fitur ini akan hadir di perangkat smartwatch mereka. Apakah akan hadir di perangkat smartwatch Samsung yang sudah tersedia di pasaran sekarang ini, atau akan hadir di smartwatch mereka yang akan datang.