Twitter Bisa Saja Jual Vine
Akhir Oktober 2016 lalu, Twitter mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan operasi layanan short-video sharing mereka, Vine. Hal ini disayangkan banyak pihak, karena layanan tersebut masih tetap menjadi salah satu yang digemari untuk video-video pendek. Twitter sendiri tampaknya tidak akan mengubah keputusan tersebut, tetapi mereka bisa mempertimbangkan untuk menjual Vine.
Beberapa Perusahaan Minati Vine
Berdasarkan kabar yang beredar di Internet, Twitter disebut sudah menerima tawaran dari beberapa perusahaan untuk Vine. Disebutkan ada sekitar 10 perusahaan yang berminat membeli Vine. Twitter pun disebut sudah melakukan seleksi, dan kini tersisa 5 perusahaan saja yang berpotensi membeli Vine.
Sayangnya, belum ada bocoran terkait siapa saja yang berminat mengambil alih layanan short-video sharing tersebut dari Twitter. Kabar yang beredar sempat menyebutkan bahwa kebanyakan perusahaan yang berminat berasal dari Asia, dan salah satu perusahaan yang berminat tersebut adalah Line. Hanya saja, belum ada kabar resmi dari pihak-pihak yang terkait yang membenarkan kabar angin tersebut.
Jual Rugi untuk Tutup Kerugian
Twitter sendiri disebut membeli Vine pada tahun 2012 lalu dengan harga sekitar USD 30 juta. Angka tersebut jauh lebih besar dari angka yang disebut akan diterima Twitter dari perusahaan yang berminat membeli Vine, yang disebut di kisaran USD 10 juta. Walaupun begitu, Twitter bisa saja memutuskan menjual Vine dengan harga rendah, yang tentu saja lebih menguntungkan bagi mereka dibandingkan harus menutup Vine begitu saja.