Moto Z dan Moto Z Play Resmi Diluncurkan di Indonesia, Akankah Sukses?

Lenovo Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan dua produk terbaru mereka dari brand Moto, yaitu Moto Z dan Moto Z Play(klik untuk link review). Kedua smartphone ini hadir di pasar flagship dengan konsep modular mereka yang cukup inovatif.
“Perkembangan smartphone dalam beberapa tahun terakhir hanya sebatas peningkatan prosesor, kamera dan peningkatan kualtias dari fitur-fitur lain. Kami menghadirkan Moto Z dengan konsep modular , yang ‘berbeda’ dimana pengguna nantinya bisa menambahkan beragam fungsi tambahan yang sesuai dengan selera pengguna,” ujar Adrie Suhadi selaku Country Lead Mobile Bussiness Group Lenovo Indonesia.
Moto Z dan Moto Z Play diboyong ke pasar tanah air lengkap dengan rangkaian komponen modularnya yang disebut Moto Mods. Mulai dari Speaker Mods JBL SoundBoost, Camera Mods Hasellblad True Zoom, Projector Mods Instashare, Style Cover Mods, dan Battery Mods. Dimana komponen Mods ini ditawarkan dengan paket bundling yang beragam. Untuk harga paket bundling Moto Z dan Moto Z Play dapat anda lihat di link berikut.
Bukan Smartphone Modular Pertama
Dengan konsep modular ini, tentunya akan ada kemungkinan penambahan komponen modular Moto Mods yang lebih variatif. Seperti yang diutarakan oleh Adrie Suhadi, bahwa nantinya Moto akan menyediakan MDK (Modular Development Kit) bagi para developer untuk mengembangkan komponen modular lainnya pada smartphone Moto. Dukungan modular ini nantinya juga akan diperluas ke seri produk Moto Z berikutnya.

Meski bukan menjadi smartphone pertama yang hadir dengan konsep modular, namun Seri Moto Z sendiri sejauh ini terbilang cukup sukses dalam penjualan global. Konsep modular dengan sistem magnetik ini membuat penggunaan komponen modular jauh lebih praktis saat dipasang maupun dilepas. Tak tanggung-tanggung, Moto juga langsung bekerja sama dengan beberapa brand ternama untuk komponen modular yang mereka hadirkan. Termasuk diantaranya, Brand audio JBL, Brand kamera HasselBlad, hingga brand aksesoris Incipio
Tidak dipungkiri rata-rata pengguna yang ‘mengupgrade’ smartphone, sebenarnya hanya membutuhkan peningkatan pada sebagian kecil fitur yang mereka inginkan. Seperti misalnya kapasitas baterai ataupun kamera. Sementara pilihan smartphone yang tersedia saat ini mengharuskan pengguna untuk mengganti smartphone mereka ke ‘generasi terbaru’. Dengan konsep modular ini, pengguna tentunya juga bisa lebih fleksibel dalam ‘meningkatkan’ fitur yang mereka butuhkan. Ataupun pengguna bisa menambah fitur baru yang belum pernah ada di smartphone-smartphone sebelumnya dengan modul-modul baru yang kabarnya telah disiapkan oleh Moto.
Konektor Magnetik Pin, Apakah Aman?
Meskipun dengan sistem magnetik dan konektor pin pogo yang berada di ‘permukaan’, namun Moto mengklaim ini akan tetap aman. Karena pada pin pogo magnetik yang dipasang juga telah dilapisi dengan nano-coating yang membuatnya tetap aman bila terkena cipratan air. Selain itu empat titik magnet yang mengikat komponen modular dan smartphone juga cukup erat dan telah teruji dengan baik.

Secara desain dan built-quality, smartphone ini terbilang sangat kokoh dan elegan. Untuk Moto Z, smartphone ini telah dinobatkan sebagai smartphone tertipis di dunia dengan ketebalan hanya sebesar 5,2 mm. Desain tipis ini sepertinya juga menjadi alasan Moto untuk menghilangkan slot Jack 3,5 mm untuk earphone. Namun Moto telah menyediakan aksesoris konektor audio yang telah tersedia dipaket penjualan. Entah ini bisa disebut sebagai kelebihan atau kekurangan.

Tapi smartphone ini sendiri sebenarnya tidak benar-benar di desain sebagai smartphone yang memiliki sertifikasi tahan air. Jadi pengguna tetap mesti berhati-hati, karena Moto Z sendiri bukan smartphone yang didesain untuk bisa diajak ‘menyelam’ di dalam air.
Akan lebih seru jika di waktu mendatang, Moto juga menghadirkan smartphone modular yang memiliki kemampuan tahan air dengan sertifikasi yang terjamin.