Teknologi Dual Kamera Terbaru Datang dari Oppo!
Zoom: Bukan memilih antara dua lensa
Penggunaan dua lensa berbeda dan menggabungkan kedua hasil foto untuk menghasilkan gambar yang baik saja dirasakan tidak cukup bagi Oppo. Antara lensa wide (1x) dengan tele periskop (3x) dan gambar setara tele 5x (hasil gabungan) masih ada gap yang signifikan. Sementara itu, lensa zoom, bukan pilihan dengan teknologi saat ini. Jadi, Oppo memanfaatkan teknologi penggabungan 2 foto berbeda untuk menciptakan efek zoom. Uniknya, efek zoom yang dibuat, menghasilkan kualitas gambar yang tetap tinggi dan terasa seperti menggunakan zoom optikal.

Optical Image Stabilizer untuk Lensa Periskop
Oppo pun menjelaskan mengenai kebutuhan akan image stabilizer saat menggunakan lensa tele. Ini membuat sisi lensa tele 3x dengan prismanya harus menerima perhatian khusus. Karena, belum pernah ada penggunaan lensa sepanjang ini di smartphone. Terlebih lagi, pada zoom 5x, meski bukan optikal, tapi efek dari getaran tetap akan lebih terasa.
Oleh sebab itu, Oppo merancang OIS dengan performa yang 40% lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Selain itu, prisma yang digunakan untuk memantulkan cahaya ke sensor pun ‘terpaksa’ harus bisa secara dinamis berubah sudutnya untuk mengikuti OIS. Presisinya bisa mencapai 0,0025 derajat!

Asumsi Kami: SoC dan spesifikasi sensor
Sayangnya, pihak Oppo belum menjelaskan kapan teknologi ini akan dipakai dan pada smartphone yang mana. Akan tetapi, berdasarkan hasil tanya-jawab dan pantauan kami, kemungkinan besar smartphone dengan dual kamera versi Oppo ini akan menggunakan SoC (chipset) Qualcomm Snapdragon 625 atau 653.

Asumsi ini diambil karena, kedua SoC tersebut memiliki kemampuan ISP dan DSP yang memadai untuk penggabungan dua gambar. Selain itu, berdasarkan pemberitaan terdahulu, kerjasama Oppo dan Qualcomm kini sudah terjalin dalam lisence agreement yang ditandatangani pertengahan 2016 lalu. Digabungkan dengan strategi market Oppo yang cenderung ke arah dominasi pasar, rasanya kecil kemungkinan Oppo akan memaksakan chipset ‘mahal’ seperti seri 800.

Ada kemungkinan sangat besar bahwa kedua kamera yang dipakai pada rangkaian ini berbeda resolusinya. Kami sempat mendengar kemungkinan 13MP pada tele 3x dan 16MP pada sisi standar (1x). Ini adalah hal yang wajar, mengingat sisi tele akan membutuhkan kualitas per pixel lebih baik, sementara sisi wide membutuhkan resolusi lebih tinggi untuk mendukung pencapaian kualitas hasil penggabungan yang optimal.
Lalu, Apa Lagi?
Oppo sukses menampilkan teknologi yang baru pertama kali hadir untuk kamera smartphone. Zoom 5x memang akan menjadi keunggulan tersendiri bagi sebuah kamera smartphone. Sebuah keunggulan yang saat ini susah untuk didekati produk lain. Menurut pihak Oppo, mereka pun masih ingin menjajaki kemungkinan untuk menambahkan algoritma bokeh (blur) dan kemampuan untuk memilih titik fokus. Selain itu, dari sisi kemampuan videonya, pihak Oppo menyatakan bahwa resolusinya bisa mencapai 4K. Jika semua ini diimplementasikan, seharusnya Oppo sukses menyuguhkan kamera smartphone paling ideal (baca: paling canggih) untuk penggunanya.