Saat membuka Google I/O, acara akbar tahunan mereka, beberapa jam lalu, Google mengumumkan sebuah inisiatif baru untuk smartphone entry-level. Inisiatif baru tersebut adalah Android Go. Google menyebutkan bahwa set fitur yang ditawarkan ini akan membuat Android O bisa berjalan di smartphone dengan RAM 1 GB dan hemat kuota data.

Optimasi OS & Aplikasi Seringan Mungkin

Android Go ini merupakan jawaban Google atas kebutuhan resource yang makin tinggi di sistem operasi Android, yang membuat produsen smartphone sulit menciptakan smartphone yang nyaman digunakan di harga yang sangat rendah, dengan spesifikasi yang rendah, yang bisa dijual di harga yang sangat murah. Google mencoba untuk melakukan optimasi di Android O, tampaknya dengan mengatur fitur-fitur yang diaktifkan, sehingga sistem operasi akan hemat RAM. Android O dengan Android Go tidak akan bermasalah dijalankan di perangkat dengan RAM 1 GB, bahkan di bawah itu.

Selain sistem operasi, Google juga menyebutkan bahwa aplikasi, baik besutan mereka sendiri maupun dari pihak luar, akan dioptimasi sehingga tidak boros resource. Khusus untuk Android Go ini, Google akan menghadirkan Play Store yang berbeda. Aplikasi yang disediakan di Play Store Android Go itu adalah versi “lite” dari aplikasi yang ada, yang memang dikembangkan secara khusus untuk penggunaan di produk dengan spesifikasi yang terbatas.

Hemat Data Internet

Tidak hanya dari sisi resource sistem, Google juga melakukan optimasi terhadap paket data Internet yang digunakan oleh sistem operasi dan aplikasi. Android Go memungkinkan penggunaan data Internet yang sangat rendah. Hal ini didukung oleh pemanfaatan aplikasi-aplikasi seperti Facebook Lite dan YouTube Go yang memungkinkan pengguna menghemat kuota data Internet.

Siap Tahun 2018

Google menyebutkan bahwa Android Go ini akan tersedia untuk Android O dan versi sistem operasi tersebut selanjutnya. Perangkat perdana dengan Android Go ini disebut akan hadir tahun 2018 mendatang untuk beberapa negara. Besar kemungkinan Android Go ini akan jadi program pengganti Android One yang sempat ditawarkan Google beberapa waktu lalu sebagai inisiatif perangkat murah mereka.