Review Smartphone ASUS ZenFone 5Z: Kencang, Menarik, dan (Cukup) Murah
Spesifikasi
Sebagai sebuah smartphone di kelas flagship, ASUS tentu saja menawarkan spesifikasi yang tinggi untuk ZenFone 5Z ini. SoC kencang dari Qualcomm, Snapdragon 845, menjadi motor utama dari smartphone yang satu ini, dengan CPU Kryo 385, GPU Adreno 630, serta DSP Hexagon 685. Snapdragon 845 ini diproduksi dengan litografi 10 nm, yang membuatnya seharusnya bisa menawarkan efisiensi kinerja yang baik di kelas smartphone premium sekalipun saat ini.
ASUS menawarkan ZenFone 5Z ini dalam 3 varian dengan kapasitas RAM dan storage internal yang berbeda. Varian yang dipinjamkan ASUS untuk review kali ini adalah yang mengusung RAM 8 GB dan storage 256 GB. Sementara untuk varian lain, tersedia pula ZenFone 5Z 4 GB/64 GB dan 6 GB/128 GB. Untuk Indonesia, tampaknya yang tersedia hanya varian 6 GB/128 GB serta 8 GB/256 GB saja. Storage yang besar ini bisa jadi membuat pengguna tidak perlu lagi menambahkan Micro SD, sehingga dua slot di tray bisa digunakan untuk SIM Card.
Rating kapasitas baterai ZenFone 5Z adalah 3300 mAh, sama dengan yang ditawarkan ZenFone 5. Berdasarkan pengujian yang kami lakukan di smartphone keluaran baru dengan SoC yang memiliki litografi 14 nm ke bawah, baterai dengan rating kapasitas di kisaran itu sudah cukup untuk menawarkan waktu penggunaan yang cukup lama, dengan bekal efisiensi yang baik. Di bagian lain dari artikel ini kami akan menampilkan hasil pengujian daya tahan baterai kami terhadap smartphone ini.
Kamera utama dengan konfigurasi dual-camera ditawarkan ASUS di smartphone ini, dengan sensor 12 MP f/1.8 untuk tele dan 8 MP f/2.0 untuk wide. Konfigurasi ini juga mereka gunakan di ZenFone 5, yang banyak disebut memiliki kamera berkualitas baik oleh berbagai pihak. Kamera ini menawarkan fitur seperti Dual-LED dual-tone flash, PDAF, 4-axis OIS, serta gryo-EIS. Sementara untuk selfie, terdapat kamera dengan sensor 8 MP f/2.0.
Perekaman video hingga resolusi 4K didukung oleh ZenFone 5Z, seperti yang memang banyak ditawarkan smartphone kelas menengah ke atas saat ini. Menariknya, tersedia opsi 60 fps di resolusi 4K ini. ASUS juga menawarkan perekaman video dengan rasio 18:9, di resolusi 2160 x 1080 piksel, di ZenFone 5Z ini. Fitur gyro-EIS tersedia hingga resolusi Full HD 30 fps. Untuk kamera selfie, smartphone ini menawarkan opsi video hingga 2160 x 1080 piksel, di 30 fps saja.
Sistem operasi Android 8.0 dengan ZenUI 5.0 digunakan di smartphone ini. Update ke Android P seharusnya akan tersedia, tetapi tidak disebutkan kapan akan hadir. Beberapa fitur menarik, termasuk yang terkait AI, dihadirkan ASUS untuk smartphone ini, seperti AI Boost, AI Ringtone, AI Charging, serta OptiFlex.
Sensor yang ditawarkan ASUS untuk smartphone ini terbilang lengkap. Sensor-sensor “utama” yang dikategorikan penting untuk smartphone saat ini, seperti accelerometer, gyroscope, proximity sensor, ambient light sensor, serta tentu saja fingerprint scanner tersedia di smartphone ini. Selain itu, berbagai sensor lain pun disertakan untuk mendukung penggunaan smartphone ini sesuai kelasnya sebagai smartphone flagship.
Konektivitas 4G sesuai dengan band yang digunakan operator seluler di Indonesia tentu saja hadir di ZenFone 5Z. Sebagai opsi konektivitas lain untuk penunjang penggunaan smartphone ini, ASUS menawarkan WiFi dual-band yang mendukung standar 802.11 a/b/g/n/ac, dengan dukungan WiFi Direct dan hotspot. Tersedia juga Bluetooth 5.0 dan NFC di smartphone ini.
Uji Performa
Snapdragon 845 yang digunakan di ZenFone 5Z ini dikenal bisa menawarkan performa tinggi, salah satu SoC terkencang yang ada saat ini. Hal itu tentu saja membuat ZenFone 5Z ini bisa menawarkan performa tinggi yang akan sangat mendukung penggunaan sehari-hari penggunanya. Berikut ini hasil pengujian yang kami lakukan terhadap smartphone ini:
AnTuTu
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur performa sebuah perangkat Android. AnTuTu menjalankan set pengujian untuk penilaian performa perangkat yang dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu Graphics, CPU, UX (User Experience), dan RAM. Di pengujian kali ini, kami menggunakan AnTuTu 7.
Geekbench
GeekBench merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan berbagai algoritma komputasi yang banyak digunakan di skenario real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Kami menggunakan dua versi Geekbench, yaitu Geekbench 3 dan Geekbench 4.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”Geekbench 3″ active=”active”]
[/tab]
[tab title=”Geekbench 4″]
[/tab]
[/tabs]
3DMark
Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smarpthone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis. Tes yang dijalankan adalah Ice Storm Unlimited & Sling Shot Unlimited.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”3DMark Sling Shot” active=”active”]
[/tab]
[tab title=”3DMark Sling Shot Extreme Open GL”]
[/tab]
[/tabs]
GFXBenchmark
Benchmark ini juga digunakan untuk melihat gambaran kemampuan dari sebuah smartphone dalam menangani pemrosesan grafis. Ada beberapa scene yang tersedia, yang masing-masing menawarkan beban yang berbeda, dan juga beberapa dengan API yang berbeda, sehingga benchmark ini kami anggap bisa mewakili gambaran performa smartphone dalam hal gaming. Kami menjalankan tes Off Screen untuk menunjukkan performa pengolah grafis di smartphone, serta On Screen untuk melihat seperti apa kemampuan itu bila dikombinasikan dengan resolusi layar smartphone.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”GFXBench Off Screen” active=”active”]
[/tab]
[tab title=”GFXBench On Screen”]
[/tab]
[/tabs]
PCMark
Aplikasi benchmark ini mengukur performa smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut. Tes yang kami jalankan adalah Work 1.0 dan Work 2.0.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”PCMark Work” active=”active”]
[/tab]
[tab title=”PCMark Work 2.0″]
[/tab]
[/tabs]
Secara singkat, performa yang ditawarkan oleh ZenFone 5Z ini tentu saja memuaskan, karena smartphone ini menggunakan SoC premium dari Qualcomm, Snapdragon 845. SoC tersebut dikenal memiliki performa yang tinggi, salah satu yang terbaik saat ini. Hal tersebut bisa dilihat dari skor benchmark yang kami dapatkan, di mana smartphone ini terlihat unggul di berbagai benchmark dibandingkan dengan smartphone yang ada di kelas harga yang sama ataupun smartphone premium lain.
Satu hal yang terbilang menarik, ASUS memang “hanya” menawarkan layar dengan resolusi Full HD+. Namun, hal itu menjadi keunggulan tersendiri, terutama bila pengguna ingin menggunakan smartphone yang satu ini untuk gaming. Resolusi yang tidak terlalu tinggi, dikombinasikan dengan GPU yang sangat bertenaga, mungkin yang terbaik yang ada di smartphone saat ini, membuat pengalaman bermain game dengan menggunakan smartphone ini akan sangat baik, terbukti dari hasil GFXBench “On Screen” yang tinggi.
AI Boost di ZenFone 5Z
Ketika menguji ZenFone 5 lalu, kami juga sempat menguji fitur AI Boost yang tersedia. Hasilnya, di beberapa benchmark, terutama yang lebih fokus ke CPU, skor benchmark yang didapatkan memang meningkat. Hal ini disebabkan karena sistem bisa mengatur agar GPU (dan mungkin juga DSP) membantu kerja CPU, sehingga menghasilkan performa lebih tinggi dari kondisi standar. Fitur AI Boost tersebut juga hadir di ZenFone 5Z ini, sehingga kami pun sempat mencoba fitur tersebut.
Setelah beberapa kali mencoba AI Boost di ZenFone 5Z di Geekbench 3, Geekbench 4, dan PCMark Work, kami mendapati bahwa fitur tersebut hampir tidak memberikan peningkatan performa di smartphone ini. Di salah satu pengujian, kami bahkan mencoba mendinginkan smartphone, sehingga kinerja SoC diharapkan tidak akan terhambat oleh suhu operasi. Sayangnya, hal tersebut juga tidak memberikan pengaruh. Belum diketahui secara pasti mengapa AI Boost di ZenFone 5Z ini tidak memberikan pengaruh besar. Bisa jadi ada hal yang memang membuat AI Boost tidak bekerja optimal di smartphone ini, termasuk Snapdragon 845 sendiri. Walaupun begitu, tanpa AI Boost pun, performa yang ditawarkan Snapdragon 845 sudah sangat tinggi.
- Review ASUS ZenFone 5Z - Desain & Paket Penjualan
- Review ASUS ZenFone 5Z - Spesifikasi & Uji Performa
- Review ASUS ZenFone 5Z - Kamera & Baterai
- Review ASUS ZenFone 5Z - Kesimpulan