Membahas 5G dengan Qualcomm

Reading time:
December 5, 2018

Dalam acara Snapdragon Summit 2018 di Maui, Hawaii, kami berkesempatan untuk melakukan interview dengan pihak Qualcomm, Samir Khazaka (Sr Dir, Technical Marketing) mengenai 5G. Jika secara umum, 5G diperkenalkan di Indonesia selalu membahas mengenai kecepatan dan latency, kali ini kami berusaha membahas sisi lain dari 5G, menurut pandangan Qualcomm tentunya.

Sebagai catatan, latency (latensi) ini adalah jeda waktu atau respon jaringan. Para gamer tentu mengenal ini sebagai “ping”. Semakin besar “ping”, akan semakin kurang responsif game dimainkan.

qualcomm 5G 1

T: Mungkin bisa bantu jelaskan, apa saja keunggulan 5G selain kecepatan dan latency yang lebih rendah?
J: Tentu saja, kecepatan mudah ditingkatkan dengan jaringan 5G. Hal yang jarang dibahas mungkin adalah, 5G akan mengubah standar secara umum. Kecepatan “basic” akan berubah menjadi lebih tinggi, tentunya bergantung pada wilayah dan kebijakan operator setempat pula. Latency, seperti sudah dibahas, tentunya akan membuat banyak perubahan. Gaming mobile misalnya, akan menjadi lebih lancar dan responsif.  Mungkin yang jarang terbahas adalah keandalan jaringan (reliability). Ini adalah salah satu fitur yang dirancang sejak awal, untuk jaringan 5G. Hal ini membuat 5G cocok untuk penggunaan pada pabrik, autonomous car, pengaturan lalu lintas, dan hal lain yang membutuhkan keandalan tinggi.

T: Kami dengar mengenai perpaduan 5G dengan 4G, bagaimana caranya?
J: 5G sejak awal dirancang seperti itu. Kombinasi 5G dengan WIFI, menggunakan mmWave, dan lain sebagainya, termasuk kombinasi 5G dengan 4G. Hal ini bukan hal yang sulit dari sisi jaringan, mengingat 5G di masa awalnya memang dibangun di atas jaringan 4G.

T: Seberapa rendah latency yang diincar dengan 5G?
J: Target latency 5G berada di bawah 10ms (bayangkan, gaming pakai smartphone dengan “ping” di bawah 10ms). Saat menggunakan mmWave, ini dicapai dengan beragam teknik beam. Sementara itu dengan sub-6 (seperti jaringan 4G biasa), 5G menggunakan massive MIMO dan beberapa “trik” tambahan lainnya untuk mencapai di bawah 10ms.

T: Indonesia masih banyak yang menggunakan 2G. Apakah jaringan 5G layak diimplementasi?
J: Perlu diingat bahwa 5G bukan sekadar membawa kecepatan lebih tinggi. Latency rendah dan keandalannya membuat 5G akan cocok untuk pengembangan teknologi di berbagai sektor.

T: Apakah penggunaan 5G akan memboroskan konsumsi daya smartphone?
J: Adanya akses ke bandwidth besar membuat data lebih cepat masuk. Hal ini membuat pengolahan data juga jadi makin intens. Tentunya, ini potensial membuat sistem bekerja lebih berat. Akan tetapi, harus diingat bahwa smartphone dengan konektivitas 5G akan diawali dengan SoC terbaru di kelas flagship. Jadi, semua ini seharusnya bukan menjadi masalah.

T: Memangnya benar, jaringan 5G itu bisa menampung lebih banyak pengguna?
J: Sejak awal, memang sudah dilakukan optimalisasi spektrum pada teknologi 5G
Tentunya penggunaan mmWave mengijinkan kapasitas jaringan yang besar. Akan tetapi, sub-6 juga dioptimalkan agar dapat menampung pengguna lebih banyak dibandingkan 4G.

Jadi, 5G tidak hanya untuk perusahaan besar saja. Akan tetapi, berguna untuk banyak kalangan. Perkembangan teknologi ke depan pun tampaknya akan mengandalkan teknologi 5G. Jadi, mari kita berharap bahwa 5G akan segera masuk ke Indonesia ya.

Tags:

Load Comments

Reviews

October 11, 2025 - 0

Review vivo V60 Lite: Desain Elegan dengan Baterai Besar dan Prosesor Baru!

Ini adalah vivo V60 Lite 5G! Desainnya mewah, tipis, ringan,…
October 9, 2025 - 0

Review OPPO A6 Pro 5G: Rp 4 Jutaan, Baterai Jumbo, Tipis, Ringan, Triple IP Rating

OPPO A6 Pro 5G adalah varian tertinggi dari A number…
October 9, 2025 - 0

Review realme 15 Pro 5G: SD 7 Gen 4, Semua Kamera 50MP dan 4K60, 7000 mAh, Bodi Tipis dan Ringan

Nah, akhirnya realme number series balik lagi. Ini adalah realme…
October 7, 2025 - 0

Review Samsung Galaxy Tab S11 Ultra: Tablet Android Terbaik dan Terkencang Tahun 2025!

Ini adalah Galaxy Tab S11 Ultra, salah satu Tablet Android…

Accessories

February 21, 2025 - 0

Review Baseus Bowie MC1: OWS Tampilan Unik Dengan Harga Terjangkau!

Ini adalah Baseus Bowie MC1, OWS atau Open Wearable Stereo …
June 18, 2024 - 0

Review Kiip TH90: Wireless Headphone Over-Ear Rp 300 ribuan, Suara Makin Lama Makin Bagus

Mencari headphone berkualitas dengan harga terjangkau sering kali menantang, tapi…
April 23, 2024 - 0

Dua Speaker Bluetooth Tahan Air Xiaomi Terindikasi Akan Masuk Indonesia

Beberapa waktu lalu Xiaomi memperkenalkan dua speaker Bluetooth untuk keperluan…
December 27, 2023 - 0

Review CMF Buds Pro: Rp 700 Ribuan, Suara Jernih dan Punya Tiga Mode ANC

Nothing memasarkan produk baru lewat sub-brand baru mereka yaitu CMF,…

Wearables

October 2, 2025 - 0

Review Huawei Watch GT 6 Pro: Desain Stylish Fitur Kesehatan & Olahraga Melimpah!

Ini adalah Huawei Watch GT 6 Pro, smartwatch flagship Huawei…
September 12, 2025 - 0

Review Haylou Watch 4S: Smartwatch Rp 600 Ribuan Punya Dual Band GPS dan Layar AMOLED!

Ini adalah Haylou Watch 4S. Brand yang satu ini memang…
September 11, 2025 - 0

Review Galaxy Buds Core: TWS Paling Terjangkau Samsung Ini Awet Banget Baterainya!

Galaxy Buds Core, TWS ini sepertinya disiapkan Samsung untuk menggantikan…
August 13, 2025 - 0

Review Soundcore P41i: COMBO TWS Keren, Powerbank dan Stand HP dengan Harga Terjangkau

TWS ini baterai case-nya ekstra besar: 3000 mAh! Total playtime-nya…