Sejak awal tahun 2020, dunia tengah diguncangkan dengan kehadiran Coronavirus atau COVID-19 yang merambak di seluruh dunia. Akibatnya, kesehatan global tengah terancam, mengakibatkan banyak sektor industri yang terpaksa menghentikan produksi mereka masing-masing, termasuk manufaktur smartphone.

Berdasarkan data tersebut, IDC pun melaporkan bahwa hasil riset terbaru tentang penjualan smartphone secara global akan terganggu, mengakibatkan penurunan penjualan untuk perangkat mobile ini hingga sebesar 10,6% hingga pertengahan tahun 2020 mendatang.

Salah satu hal yang menyebabkan akan terjadi penurunan penjualan smartphone adalah bahwa di Tiongkok, banyak pabrik yang akhirnya terpaksa menghentikan aktivitasnya, mengakibatkan tipisnya suplai untuk sparepart atau bagian dari smartphone yang seharusnya diproduksi untuk berbagai smartphone secara global. Tak hanya dari segi suplai, segi logistik juga ikut terhenti aktivitasnya akibat ketakutan akan penyebaran COVID-19, terutama dari pihak negara Tirai Bambu.

Pihak IDC, Sangeetika Srivastava, juga menyebutkan bahwa keterhambatan dari segi suplai, sparepart, hingga limitasi perjalanan untuk logistik akan menyebabkan berkurangnya kemampuan brand untuk bisa merakit smartphone yang sudah ada maupun mengeluarkan smartphone baru.

“Skenario ini secara umum diekspektasi akan stabil hingga kuartal ketiga tahun 2020 ini, dengan harapan kondisi COVID-19 akan semakin membaik sehingga rencana akan penyebaran smartphone 5G bisa dilanjutkan secara global.”