Berniat Jual SoC ke Huawei, Qualcomm Minta Izin Ke Pemerintah AS
Qualcomm dikabarkan tengah meminta izin ke pemerintahan Amerika Serikat untuk rencana mereka menjual SoC kepada Huawei. Rencana tersebut dikemumkakan oleh Qualcomm setelah Huawei resmi mengumumkan bahwa Mate 40 Series akan menjadi seri terakhir menggunakan chipset Kirin.
Dalam pemaparannya, Qualcomm menyebutkan bahwa jika mereka berhasil menjual SoC mereka ke Huawei, akan mendapatkan potensi pemasukan hingga USD 8 miliar. Qualcomm menyatakan bahwa larangan ekspor tidak akan menghentikan Huawei untuk mendapatkan komponen yang diperlukan.
Baca Juga: Tamat, Huawei Mate 40 Bakal Jadi yang Terakhir Pakai SoC Kirin

Dengan keuntungan tersebut, Qualcomm bisa menghasilkan miliaran dollar untuk mendanai pengembangan teknologi baru.
Sebaliknya, hal tersebut sama saja akan menyerahkan potensi miliaran dolar penjualan Huawei kepada pesaing lain. Dua produsen chipset lain yaitu MediaTek dan Samsung yang merupakan produsen asal Taiwan dan Korea Selatan, tentu juga bisa mengambil kesempatan emas ini.
Saat ini MediaTek disebut-sebut sebagai produsen yang memiliki potensi paling besar menjadi partner Huawei berikutnya dalam menyediakan komponen SoC. Huawei telah menggunakan SoC 5G MediaTek Dimensity series pada beberapa perangkat premium mereka.
Baca Juga: Review Huawei P40, P40 Pro, P40 Pro+: Pilih yang Mana?
Sebelumnya Huawei mengumumkan akan menutup line up produksi SoC HiSilicon Kirin yang juga disebabkan oleh pencekalan dari pihak Amerika Serikat.
Huawei tidak lagi dapat memproduksi SoC HiSilicon Kirin, karena TSMC sebagai mitra produksi SoC Kirin tersebut tidak lagi mendapat izin untuk beroperasi menggunakan peralatan dari perusahaan Amerika Serikat seperti Lam Research dan Applied Materials.
Pelarangan tersebut mulai diterima oleh TSMC sejak bulan Mei 2020 lalu, serta dengan batas pengiriman hingga 14 September 2020 mendatang. Dan akhirnya TSMC juga tidak dapat meneruskan produksi SoC yang telah dipesan oleh Huawei.