Selain mengumumkan bahwa HarmonyOS 2.0 akan menjadi sistem operasi open source, Huawei juga mengumumkan pencapaian positif mereka di event Huawei Developer Conference 2020 yang digelar secara live streaming kemarin. Huawei mengklaimkan diri bahwa HMS (Huawei Mobile Service), telah menjadi ekosistem aplikasi selular terbesar ketiga  di dunia. 

Ini tentunya sangat baik, mengingat HMS sendiri baru diluncurkan selama satu tahun terakhir sebagai pengganti GMS di smartphone mereka.

Baca Juga: HarmonyOS Huawei Jadi Open Source, Siap Saingi Android

Setidaknya ada sekitar 60 ribu aplikasi yang tersedia di App Gallery Huawei di seluruh dunia, dengan berbagai kategori aplikasi,mulai dari aplikasi komunikasi, e-commerce, news, tranportasi, travel, game, entertainment dan banyak lagi.

Tercatat pada Juni 2020, angka yang terdaftar di Huawei Developers telah mencapai 1,6 juta.Dimana ini mengalami peningkatan hingga 76% dari tahun sebelumnya. Dalam satu tahun, HMS Core telah memperkenalkan beberapa kemampuan yang telah memberikan ekosistem keunggulan yang berbeda dan inovatif.

Sejak HMS Core 5.0 diluncurkan pada Juni 2020, kemampuan terbuka telah meningkat dari 14 Kit dari HDC tahun lalu menjadi 56 Kit, sementara jumlah API telah melonjak dari 885 menjadi 12.981 yang mencakup 7 area utama.

Baca Juga: Siap Hadir Di Indonesia, Ini Spesifikasi Huawei Watch GT 2 Pro

Misalnya, CG Kit untuk meningkatkan grafik, kualitas gambar, dan pengalaman, serta meningkatkan efisiensi rendering layar game. Lalu, Kit Location, untuk akurasi pemosisian hingga skala sentimeter.

Huawei berkomitmen untuk sepenuhnya membuka kemampuan perangkat lunak dan perangkat keras int. Beberapa layanan perangkat lunak inti yang dibuka, seperti penelusuran, pencarian, peta, pembayaran, perangkat periklanan, untuk mempercepat inovasi dalam pengembangan aplikasi.

Huawei juga telah membuka kemampuan untuk perangkat keras seperti kemampuan kamera kelas dunia, alat komunikasi, dan transmisi, serta kemampuan perlindungan privasi dan keamanannya yang terkemuka.

Setelah menjadi eksosistem aplikasi mobile terbesar ketiga di dunia, Huawei terus berusaha meningkatkan implementasi HMS lebih luas lagi, Huawei memberdayakan pengembang untuk menciptakan generasi baru aplikasi inovatif yang sangat disukai di berbagai kategori.

HMS sendiri masih berbasis sistem operasi Android, sebagaimana ini adalah pengganti dari Google Mobile Service. Sementara Huawei kedepannya akan meluncurkan OS buatan mereka sendiri yaitu HarmonyOS, yang juga akan diterapkan pada perangkat mobile.

Namun Huawei menyebutkan kalau nantinya pengguna EMUI (EMUI 11), kedepannya bisa bermigrasi ke sistem operasi terbaru mereka yaitu Harmony OS. Apalagi mengingat Huawei telah berinvestasi besar di ekosistem ini, tentu ini adalah langkah yang tepat untuk mengintegerasikan HMS di platform baru HarmonyOS tersebut.