Review Vivo TWS 2 ANC & Vivo TWS 2e
Pengalaman Penggunaan
Kenyamanan Pakai
Untuk kami, kenyamanan maksimal baru didapatkan dengan menggunakan Eartips ukuran L. Ini membuat TWS tidak mudah jatuh bahkan saat kami gunakan saat tiduran, berjalan, maupun bekendara sepeda motor.
Pastikan untuk menggunakan Eartips yang pas dengan lubang telinga Anda. Jika kurang pas TWS ini terasa seperti mau terlepas dari telinga dan isolasi suara menjadi kurang maksimal yang ujung-ujungnya berpengaruh pada kualitas suara.
Baca Juga: Review Huawei FreeBuds 4i: Fitur Lengkap di Harga Rp 1 Jutaan • Jagat Gadget (jagatreview.com)

Eartips bawaan Vivo ini tergolong nyaman dipakai dengan kemampuan isolasi cukup baik. Sayang sekali Eartips Vivo ini menggunakan bentuk oval yang tidak umum. Bentuk ini memang menyesuaikan dengan bentuk Nozzle-nya yang juga oval. Sayangnya ini membuat agak sulit mencari Eartips pihak ketiga jika membutuhkan alternatif atau pengganti jika rusak maupun hilang
Kualitas Audio
Kalau soal kualitas audio, kami hanya bisa menggambarkannya. Tidak bisa direkam dan didengarkan kepada kalian. Perlu diingat bahwa kami bukan menggunakan acuan standar Audiophille. Kami adalah penikmat Audio biasa, seperti Anda semua penonton kami. Kami sendiri sudah cukup banyak mencoba beragam TWS serta Earphone mulai dari yang dibawah satu juta rupiah hingga beberapa juta rupiah. Pengalaman kami tersebut yang akan kami gunakan untuk menggambarkan kualitas TWS dari Vivo ini.

Untuk kualitas suara paling optimal, pastikan menggunakan Codec tertinggi yang didukung masing-masing TWS, aptX Adaptive untuk Vivo TWS 2 ANC dan AAC untuk Vivo TWS 2e.
- Untungnya saat di Pairing, masing-masing TWS akan langsung menggunakan Codec tertingginya
- Tentunya Codec aptX Adaptive baru dapat digunakan di Smartphone yang menggunakan SoC Snapdragon
- Lucunya jika opsi aptX Adaptive di Vivo TWS 2 ANC dimatikan, hanya Codec SBC yang dapat digunakan
Karakteristik Suara
Kedua TWS Vivo ini memang punya karakter suara mirip satu sama lain terlebih jika mengingat komponen dan konstruksi bodinya yang identik. Secara keseluruhan kedua TWS Vivo ini punya karakter suara yang Balance dengan detail suara yang cukup baik di kelas harganya.
Walaupun punya ukuran Driver yang cukup masif di 12.2 MM, Bass yang dihasilkan justru cenderung tidak dominan. Bass juga terasa kurang menggebuk dan mendentum tetapi masih punya kualitas yang dapat dinikmati. Karakter seperti ini seharusnya akan cocok untuk mereka yang tidak terlalu menyukai Bass yang mendominan dan terlalu kuat. Untungnya ada opsi Mega Bass di menu Earphone Sound Effects yang lumayan dapat menambah efek dan tingkat kekuatan Bass.

Di sektor Mid suara yang dihasilkan terasa cukup natural dengan detail yang cukup baik. Di frekuensi tinggi suara yang dihasilkan terasa jernih tetapi tetap kalem sehingga tidak terasa menusuk gendang telinga.
Secara keseluruhan, kedua TWS Vivo ini sanggup menangangi beragam Genre musik yang ada dengan kemampuan yang mumpuni untuk kelas harganya. Digunakan untuk menonton film juga oke banget.
Gaming
Saat Vivo TWS 2 ANC digunakan untuk Gaming di Smartphone dengan Codec aptX Adaptive, kami masih bisa merasakan Delay walaupun tingkat Latency diklaim dapat turun hingga 88 ms.
Kami sendiri mengujinya di Subway Surfer yang tergolong Game Casual yang ringan. Masih terasa sedikit ada Delay antara saat karakter beriteraksi dengan objek dan saat suara keluar dari TWS. Walaupun begitu, tingkat Delay yang kami rasakan masih lebih baik jika dibandingkan tidak menggunakan Codec aptX Adaptive.
Saat kami coba, mikrofon di kedua TWS Vivo ini mampu menangkap suara kami dengan jelas bahkan saat kami gunakan di pinggir jalan yang ramai oleh kendaraan
Meskipun masih bercampur dengan suara kendaraan, mikrofon di kedua TWS Vivo tetap dapat menangkap suara kami dengan jelas bahkan tanpa perlu mengaktifkan fitur ANC di Vivo TWS 2 ANC
Suara kendaraan yang ditangkap mikrofon juga agak tersamarkan sehingga terdengar seperti suara bising biasa
Adaptive Noise Cancelling
Di kelas harganya, Vivo TWS 2 ANC ternyata punya kemampuan yang cukup baik saat menangkal kebisingan. Fitur ANC di TWS ini memang tidak dapat melenyapkan sama sekali kebisingan di sekitar pengguna tetapi dapat meredamnya menjadi cukup rendah sehingga tidak lagi terasa mengganggu.

Saat kami gunakan berkendara dengan sepeda motor, suara kendaraan yang rendah dan halus nyaris tidak dapat didengar bahkan saat ada di depan kami. Suara kendaraan dengan Pitch tinggi memang masih dapat terdengar tetapi tidak sebising seperti mendengarnya secara langsung.
Baca Juga: Review 1More Stylish BT Pro: Earphone Neckband, Suara Oke • Jagat Gadget (jagatreview.com)
Suara hembusan angin yang melewati sekitar telinga juga dapat diredam dengan baik sehingga tidak bising dan lebih nyaman di dengar. Kami juga sempat mencoba TWS Vivo ini saat berjalan keliling di komplek perumahan yang sedang tidak ramai dan hasilnya kami merasakan seperti berpindah ke daerah pedesaan yang tenang.
Daya Tahan Baterai
Untuk dayanya, kedua TWS ini memiliki diantaranya:

- Vivo TWS 2 ANC
- 3 jam untuk pemutaran musik dengan ANC Off
- 1 jam untuk pemutaran musik dengan ANC On
- Secara keseluruhan, TWS ini dapat digunakan hingga 29 jam dengan tambahan daya dari Charging Case, dengan ANC Off
- Vivo TWS 2e
- 6 jam untuk pemutaran musik
- Secara keseluruhan, TWS ini dapat digunakan hingga 30 jam dengan tambahan daya dari Charging Case
Di kelas harganya, daya tahan baterai kedua TWS Vivo ini sudah tergolong baik. Rata-rata TWS di kelas harga seperti Vivo ini memang daya tahan baterainya akan seperti itu.
- Paket Penjualan, Desain dan Spesifikasi
- Penggunaan
- Pengalaman Penggunaan, Daya Tahan Baterai
- Harga, Kesimpulan















