Permasalahan pandemi, lockdown serta inflasi perekonomian secara global saat ini mulai memberikan dampak kembali terhadap penjualan barang elektronik dan gadget, terutama smartphone.

Laporan analisa dari Canalys menyebutkan bahwa penjualan smartphone global di kuartal dua tahun 2022 ini mengalami penurunan drastis di total penjualan 287 juta unit, atau jatuh sebesar 9% dibandingkan tahun 2021. Angka ini dinilai terendah sejak kuartal 2 tahun 2020, ketika pandemi melanda untuk pertama kalinya secara global.

Dari laporan yang sama, Canalys juga menyebutkan bahwa Samsung masih menjadi brand pemimpin untuk pasar smartphone global dengan pengiriman 61,8 juta unit serta pangsa pasar 21%. Sementara itu, posisi kedua terdapat Apple dengan penjualan 49,5 juta unit dan pangsa pasar 17%, dan Xiaomi di posisi ketiga dengan penjualan 39,6 juta unit dan pangsa pasar 14%. Di posisi berikutnya termasuk OPPO dan Vivo, serta brand lainnya.

Analis memperkirakan bahwa kekurangan rantai pasokan tidak akan lagi menjadi masalah mendesak bagi industri karena pesanan komponen menurun dan pemasok khawatir tentang kelebihan pasokan. Situasi menuntut lebih banyak dari perusahaan untuk beradaptasi dan merencanakan dengan tepat, termasuk langkah-langkah seperti penghematan ekstra, dan produk kompetitif yang diluncurkan pada paruh kedua.