Facebook Uji Coba Enkripsi End-to-End pada Messenger
Ketika mengirimkan pesan kepada keluarga maupun rekan kerja, keamanan kerap menjadi hal yang penting bagi para penggunanya. Berdasarkan dari kebutuhan keamanan dan kenyamanan ketika bertukar pesan, Meta sebagai perusahaan yang memiliki platform media sosial populer baru saja melakukan uji coba keamanan enkripsi end-to-end (E2EE) untuk aplikasi Messenger dan Instagram.

Melalui blog resminya, dijelaskan bahwa kehadiran E2EE pada Messenger artinya pihak Meta tidak dapat melihat konten atau isi pesan dari pengguna Messenger, sehingga pihak ketiga seperti peretas atau penegak hukum akan lebih sulit untuk mengakses isi percakapan pada platform ini. Hal ini pengecualian jika penggunanya sendiri yang hendak melaporkannya kepada pihak wewenang.
Selain pengujian baru E2EE default, perusahaan juga mengumumkan fitur bernama “penyimpanan aman” yang akan mengenkripsi cadangan cloud dari riwayat obrolan pengguna di Messenger.

Akan ada dua opsi E2EE untuk mengakses riwayat obrolan pada Messsenger, yakni antara membuat PIN atau membuat kode, di mana keduanya wajib disimpan oleh si pengguna ketika sewaktu-waktu dirinya ingin mengakses riwayat obrolan tersebut. Selain itu, pengguna juga bisa mengaksesnya dengan metode cloud pihak ketiga seperti iCloud pada iOS.
Saat ini fitur E2EE baru diuji coba untuk sejumlah pengguna saja, tetapi akan menjadi fitur default pada Messenger untuk tahun 2023 mendatang.