Author

Friska

Reading time:

Reviews

November 22, 2022

readmode

Uji Performa

Benchmark

• AnTuTu 8: 308803
• AnTuTu 9: 366859
• Geekbench 5: SC 530/MC 1845
• CPU Throttling Test hanya throttle ke 90% setelah tes selama 30 menit
• 3DMark Sling Shot Extreme (OpenGL ES 3.1): Graphics Score 2630
• 3DMark Wild Life Stress Test:
  • Best Score: 1506
  • Lowest Score: 1488
  • Consistency: 98.8%
• GFXBench Manhattan 3.1 Offscreen 1080p (OpenGL ES 3.1): 32 fps

Tes Gaming

PUBGM

Di sini Smooth – Extreme terbuka, jadi setidaknya kita bisa main game ini di 60 fps ya. Saat kami coba, framerate di awal terbilang cukup stabil di 60 fps. Tapi, setelah sekitar 10 menit, framerate sedikit turun ke kisaran 50 – 60 fps. Masih bisa digunakan untuk memainkan game ini.

Sementara untuk gyro aiming, terbilang relatif akurat dan responnya juga cepat.

Apex Legends

Sayangnya kita hanya bisa menjalankan game ini di max. 40 fps saja, alias setting High. Kami coba di Ultra HD – High, di match pertama framerate bisa cukup rata di 40 fps. Sementara di match kedua, memasuki akhir-akhir match, framerate yang kami dapatkan naik-turun di kisaran 30 – 40 fps. Sedikit mengganggu kenyamanan memainkan game ini.

Jadi, saran kami, setelah satu match, mungkin istirahatkan dulu sebentar smartphone ini sebelum main match berikutnya.

Mobile Legends

Di sini, setting kualitas Ultra terbuka. Tapi saat kami coba di Ultra – HD – Shadow On, sejak awal game framerate kurang stabil dan bisa turun sampai 45 fps. Jadi, kami coba turunkan setting ke High – HD – Shadow On, dan hasilnya framerate yang didapatkan ada di kisaran 55 – 60 fps. Lebih stabil, walaupun sayang sekali belum bisa rata di 60 fps.

Oh, iya, kalau pensaran dengan tool yang biasanya kami gunakan untuk cek fps di game, kami pakai PerfDog. Seperti yang kami pakai untuk tes Mobile Legend tadi itu. 

Genshin Impact

Game ini kami jalankan di setting Lowest – 60. Sayang sekali, tidak lama setelah mulai menjalankan game ini, framerate sudah ada di kisaran dekat 30 fps, sekitar 25 – 33 fps saja. Setelah sekitar 5 menit, kami mendapatkan framerate sudah lebih banyak ada di 20 – 30 fps saja, sesekali saja bisa naik ke atas 30 fps, tapi tidak bisa bertahan lama. Hal itu bertahan terus sampai sekitar 45 menit kami memainkan game ini. Ya, ini masih bisa untuk main Genshin Impact, tapi jangan berharap untuk level serius ya.

Suhu sisi depan setelah sekitar 45 menit, titik terpanas suhunya sekitar 41°C, masih belum terlalu tinggi. Panas terlihat disebarkan ke 1/3 area atas smartphone. Sementara untuk sisi belakang, area terpanas ada di sekitar modul kamera, dengan suhu hanya mencapai 38°C – 39°C saja. Area panas seperti tertutup modul kamera.

Bagaimana kalau pakai fan grip. Framerate bisa bertahan di atas 30 fps di 5 menit awal, bahkan bisa sesekali menyentuh 40 fps. Tapi, ya di 5 menit awal  saja. Setelah itu, framerate turun ke kisaran 27 fps saja dan ya bertahan di kisaran 25 – 32 fps sampai sekitar 30 menit kami coba.

Tes Baterai

• Local Video Playback 1080p: sekitar 17 jam 40 menit. Terbilang biasa saja, belum bisa dikatakan baik. Kami berharap setidaknya bisa sampai 20 jam.
• Streaming YouTube 1080p 30 fps: baterai berkurang 4% dalam 30 menit.
• TikTok: baterai juga berkurang 4% dalam 30 menit.
• Genshin Impact: baterai berkurang 7% dalam 30 menit di setting Lowest – 60.

• Charging: karena tidak ada charger bawaan paket penjualan, tes charging ini kami lakukan dengan charger Xiaomi 33W dari smartphone lain.
  • 1% – 50%: 28 menit
  • 1% – 100% Full: 1 jam 24 menit

Untuk charging, masih terbilang wajar untuk baterai 5000 mAh dengan charger 33W.

Pertanyaan Umum

• Netflix: Widevine L1, bisa streaming sampai resolusi Full HD, tanpa HDR.
• YouTube: bisa sampai 4K60 dengan HDR. HDR juga terasa normal di sini. Sayangnya saat kami coba streaming 4K60 HDR, terkadang video terasa tidak mulus. Agak putus-putus. Untungnya, saat resolusi kami turunkan ke 1440p60 HDR, video bisa tampil mulus lancar, tidak putus-putus lagi.
• Wi-Fi Sharing: tentunya bisa, lewat menu Portable Hotspot biasa.
• Haptic Feedback: Menariknya POCO M5s ini sudah pakai Z-Axis Linear Motor, getarannya terbilang cukup akurat dan terasa cukup kuat. Dipakai ngetik sudah nyaman banget, jarang smartphone kelas 2 jutaan yang ngasih haptic seperti ini.