Transsion Meroket, Masuk Lima Besar Produsen Smartphone Global
Transsion, berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan masuk dalam lima besar produsen smartphone global berdasarkan pengiriman pada kuartal kedua tahun 2023. Dalam periode tersebut, Transsion berhasil mengirimkan total 22,7 juta unit smartphone, mengalami kenaikan sebesar 22% dari tahun sebelumnya. Keberhasilan ini membawa pangsa pasar Transsion naik dari 6% menjadi 9% tahun ini.
Transsion, yang merupakan produsen asal China yang menaungi merek-merek baru di industri seperti Infinix, Tecno dan iTel. Kini Transsion berhasil mencatatkan prestasi tersebut berkat pemulihan pasar di Afrika serta ekspansi strategis mereka ke pasar-pasar negara berkembang lainnya.
Meskipun Transsion mencatatkan prestasi gemilang, Samsung, tetap berada di posisi teratas dengan total pengiriman sebanyak 53 juta unit smartphone. Padahal Samsungn mengalami penurunan 14% dibandingkan kuartal kedua tahun 2022, pangsa pasar Samsung berhasil bertahan stabil pada angka 21%.
Sedangkan rival utamanya yaitu Apple juga mempertahankan pangsa pasar global sebesar 17% meskipun mengalami penurunan pengiriman sebesar 13%, yakni mencapai 43 juta unit dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada posisi ketiga, ada Xiaomi dengan total pengiriman 33,2 juta unit handset. Meskipun mengalami penurunan 16% dibandingkan kuartal kedua tahun 2022, perusahaan ini hanya mengalami penurunan satu poin persentase pangsa pasar globalnya menjadi 13% di kuartal kedua tahun 2023.
Sementara itu, Oppo yang merupakan merek ponsel di bawah payung BBK Electronics menempati posisi keempat dengan pangsa pasar global tetap stabil sebesar 10%. Meskipun mengalami penurunan pengiriman sebesar 8% (25,2 juta unit) secara tahunan, Oppo berhasil mempertahankan posisinya di pasar smartphone global.
Secara keseluruhan, pengiriman smartphone global mencapai 258,2 juta unit pada kuartal kedua tahun 2023, mengalami penurunan 10% dari tahun sebelumnya yang mencapai 287,4 juta unit. Namun, analis Canalys, Amber Liu, menunjukkan optimisme karena penurunan pasar smartphone global telah mulai menyempit. Hal ini dipengaruhi oleh pengurangan persediaan secara industri dan tanda-tanda pemulihan permintaan di beberapa pasar regional.
Samsung, yang mengalami tekanan profitabilitas dan lambatnya pemulihan di industri semikonduktor, mengadopsi strategi konservatif pada kuartal kedua tahun ini. Meskipun mengalami kuartal terburuk sejak 2013, Samsung menunjukkan ambisi untuk bersaing dengan Apple di pasar mewah dengan meluncurkan model terbaru seperti Galaxy Z Flip dan Fold. Strategi ini dianggap penting untuk memperkirakan pemulihan Samsung dalam waktu sembilan hingga dua belas bulan mendatang.
Kemajuan gemilang Transsion dalam pasar smartphone global menandai pencapaian yang luar biasa bagi perusahaan yang sebelumnya kurang dikenal. Keberhasilan ini didorong oleh peningkatan pengiriman di pasar Afrika dan ekspansi strategis mereka ke pasar-pasar negara berkembang lainnya, membuka peluang baru bagi persaingan di industri smartphone global.