Seberapa penting sebuah smartphone harus tahan banting atau punya resistansi terhadap debu dan air bagi Anda? Sebuah riset yang dilakukan oleh “Allstate Protection Plans” menyebutkan bahwa masyarakat di Amerika Serikat menyebutkan bahwa masalah kekhawatiran terkena cairan pada smartphone sudah bukan jadi lima besar peringkat kerusakan sebuah smartphone.

Dalam survei tersebut, terdata ada 34% dari responden untuk riset ini menjadikan layar rusak sebagai kerusakan yang paling dikhawatirkan pada sebuah smartphone. Ini tentu saja masuk akal karena layar adalah aspek paling penting di sebuah smartphone, di mana mayoritas pengguna smartphone pasti paling sering berinteraksi dengan layar.

Hal ini juga diperkuat dengan data yang menunjukkan bahwa 54% masyarakat AS menghabiskan waktu menggunakan smartphone untuk menonton video ketimbang menonton di televisi. Ini juga sekaligus didukung dengan data bahwa ada sebanyak US$ 10,2 miliar dikonsumsi oleh pelanggan untuk menggantikan layar smartphone mereka yang rusak tahun lalu. Jumlah belanja ini ternyata meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2018.

Sementara untuk posisi kedua kekhawatiran masalah kerusakan smartphone ternyata jatuh pada masalah konektivitas Wi-Fi dengan sebanyak 19% responden menjawab soal ini. Dan di posisi ketiga terdapat 13% responden menjawab bahwa kekhawatirannya ada di masalah touchscreen.

Sementara posisi keempat ada pada permasalahan sudut atau sisi smartphone yang mengelupas dengan 11% responden menjawab ini. Di posisi kelima, 11% responden menjawab soal masalah pengisian daya.

Bagaimana dengan masalah takut terkena air? Ternyata masalah ini ada di posisi keenam dengan 10% responden. Tapi mengingat sebagian smartphone masa kini sudah memiliki IP rating untuk resistansi terhadap air dan debu, nampaknya memang permasalahan takut terkena air ini sudah bukan jadi masalah utama bagi para pengguna smartphone masa kini.

Kalau Anda sendiri, lebih takut masalah apa yang terjadi di smartphone yang Anda gunakan?

(sumber)