Pixel 9 Series Tak Bisa Instal Benchmark, Google Takut?
Google baru-baru ini meluncurkan Pixel 9 series yang ditunggu-tunggu ke pasar global. Namun, belakangan muncul kontroversi, terutama terkait dengan hambatan yang dihadapi pengguna saat mencoba mengunduh dan menjalankan aplikasi benchmark tertentu dari Google Play Store.
Sejumlah pengguna melaporkan bahwa aplikasi benchmark populer seperti Geekbench 6, PCMark 10, dan 3DMark tidak tersedia untuk diunduh melalui Play Store di perangkat mereka. Laporan ini memunculkan spekulasi bahwa Google sengaja memblokir akses ke aplikasi-aplikasi ini untuk menghindari publikasi hasil perbandingan performa yang bisa mengurangi reputasi prosesor Tensor G4 yang digunakan pada Pixel 9.
Indikasi ini semakin kuat dengan kegagalan pengguna tidak hanya saat menginstal aplikasi benchmark lewat Playstore. Bahkan saat mencoba memasang aplikasi benchmark melalui metode sideloading atau diluar Play Store, pun tetap mengalami kegagalan.
Baca Juga: Bug iOS, Ngetik Empat Karakter Ini Bisa Bikin iPhone Crash • Jagat Gadget (jagatreview.com)
Google Takut Pixel 9 Series Dikomparasi
Bocoran informasi dari sumber yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa prosesor Tensor G4 memiliki kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya, seperti Snapdragon 8 Gen 3, Dimensity 9300+, dan A17 Pro dari Apple. Jika informasi ini benar, maka langkah Google untuk membatasi akses aplikasi benchmark tampaknya merupakan upaya untuk mencegah tersebarnya hasil uji kinerja yang merugikan reputasi mereka.

Tuduhan ini bukan yang pertama kali dialamatkan kepada Google. Saat peluncuran Pixel 8 dan Pixel 8 Pro, Google juga dilaporkan tidak mengizinkan aplikasi benchmark dijalankan selama periode embargo. Namun, tindakan kali ini tampaknya lebih ekstrem dengan blokir aplikasi benchmark yang bahkan tidak bisa diatasi melalui sideloading, sebagaimana dilaporkan oleh pengguna platform X, @Cartidise.
Kendati demikian, ada ketidakkonsistenan dalam penerapan blokir ini. Beberapa publikasi masih berhasil mengakses dan menulis statistik kinerja serta perbandingan, menimbulkan pertanyaan apakah blokir ini diterapkan secara selektif atau disebabkan oleh faktor lain.
Google sendiri menyatakan bahwa Tensor G4 tidak dirancang untuk menjadi juara kinerja, melainkan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mengatasi skenario penggunaan tertentu. Pernyataan ini, meski terdengar masuk akal, tidak cukup untuk meredakan kecurigaan publik bahwa Google berusaha menghindari perbandingan langsung yang dapat mengungkap kelemahan prosesor mereka.















