Review Samsung Galaxy Tab S10+: Tablet Android 12″ Terbaik 2024
Spesifikasi

SoC: Dimensity 9300+, ini adalah SoC kelas premium yang kencang
RAM dan Storage: RAM 12 GB dengan storage 256 GB. Hanya ada satu varian ini saja.
RAM LPDDR5T, dengan storage UFS 4.0. Ada fitur RAM Plus dengan opsi sampai 8 GB.

Baterai: 10090 mAh
- Mendukung charging 45 Watt
Sensor: accelerometer, light sensor, gyro, magnetometer, orientation sensor, dll.

Konektivitas: tidak ada konektivitas seluler di sini karena ya ini varian Wi-Fi.
- Wi-Fi 6
- Bluetooth 5. Audio codec yang didukung ada SBC, AAC, aptX, LDAC, dan SSC.
- USB 3.2 Gen 1, jadi ini kencang kalau buat transfer file ya. Jauh lebih kencang dari USB 2.0
- Display Out dari USB Type C? Bisa! Ini kan tablet premium dari Samsung. Ini bisa untuk screen mirroring dari tablet.
Keamanan: fingerprint dan face unlock
- Selain itu, tentunya tablet ini juga hadir dengan Samsung Knox, lengkap dengan Knox Vault dan Knox Matrix. Jadi, fitur keamanan seperti Secure Folder dan Auto Blocker tersedia di sini.

Auto Blocker ini punya fitur perlindungan keamanan dari serangan malware, termasuk dengan memblokir instalasi aplikasi dari sumber tidak dikenal, memblokir USB Debugging, serta memblokir kiriman malware dari aplikasi chatting. Selain itu, kalau kita aktifkan “Maximum Restriction”, fitur ini juga akan memblokir kiriman link di Samsung Messaging, otomatis menghapus data lokasi ketika kita mengirimkan foto, serta fitur App Protection juga otomatis diaktifkan.

OS: One UI 6.1.1, dengan basis Android 14
- Update disebut akan tersedia sampai 31 Oktober 2031. Jadi, ini seharusnya berarti ada 7x kali update versi Android dan 7 tahun security update. Panjang sekali!
- Samsung DeX ada di sini. Bahkan bisa dipakai di layar tablet juga.
Jadi, untuk dapat tampilan ala desktop, kita tidak harus pasang layar tambahan ya. Bahkan, ada juga opsi untuk mengaktifkan DeX ini saat kita memasang Keyboard Cover ke Tab S10+ ini.

- Fitur khas One UI seperti Edge Panel, Taskbar, Modes and Routines, Pause USB Power Delivery, dan lain lain tentunya tersedia di sini. Fitur khusus untuk multitasking seperti drag and drop antar aplikasi juga tersedia.

Nah, ada S-Pen dan Keyboard Cover di paket penjualan Galaxy Tab S10+ ini. S-Pen tentunya bisa kita manfaatkan untuk membantu navigasi, menulis catatan, sampai menggambar. Saat kami coba menggunakan S-Pen, terasa nyaman, mulus, dan lancar di sini. Respon terbilang sangat baik, tidak terasa ada delay. Selain itu, palm rejection juga berfungsi dengan baik. S-Pen ini juga punya rating IP68. Jadi ini aman kalau kecemplung ke dalam air juga.

Sementara Keyboard Cover akan membantu mengubah tablet ini jadi alat produktivitas yang mumpuni. Ada dua bagian dari Keyboard Cover ini. Pertama adalah bagian keyboard-nya, yang dilengkapi juga dengan touchpad. Kedua adalah cover untuk sisi belakang tablet, yang juga dilengkapi dengan stand dan penutup untuk S-Pen. Untuk keyboard-nya, ini hadir dengan tombol yang punya travel distance cukup dalam. Tombol-tombolnya terbilang nyaman dengan spacing antar tombol yang mencukupi. Jadi, ini nyaman digunakan untuk mengetik. Keyboard ini dihubungkan ke tablet lewat pogo pin. Jadi, ini bukan wireless ya.

Menariknya, S-Pen dan Keyboard Cover ini juga mendukung Galaxy AI! Iya, paket fitur AI andalan Samsung ini pastinya hadir di Tab S10+. Ada banyak fitur yang tersedia. Kita mulai dulu dari fitur yang bisa diakses dengan S-Pen.
Nah, Air Command untuk S-Pen dilengkapi dengan shortcut untuk Sketch to Image. Ini akan membuka pop up area menggambar dan gambar yang kita buat bisa diubah ke bentuk sketsa, lukisan cat air, pop art, ilustrasi, atau kartun 3D dengan bantuan generative AI.
Selain itu, ada juga shortcut ke Smart Select yang juga dibekali dengan fitur AI. Di samping fungsi standar Smart Select, seperti save, select text, dan pin, kita juga bisa langsung menambahkan objek yang dibuat oleh AI ke hasil dari Smart Select. Kurang lebih seperti ini ya.
Tentunya, S-Pen ini juga bisa digunakan untuk mendukung Circle to Search. Nah, Circle to Search di sini juga sudah yang versi baru, jadi ini bukan cuma untuk sekedar melakukan pencarian objek yang tampil di layar saja. Ini bisa juga untuk membaca QR Code, fitur translate secara langsung untuk teks yang muncul di gambar yang tampil di layar, sampai untuk cari tahu musik yang diputar di sekitar kita.
S-Pen juga bisa kita gunakan untuk membuat catatan dalam bentuk tulisan tangan di Samsung Notes, dan Handwriting Help bisa merapikan posisi tulisan tangan kita atau bahkan juga untuk mengubah tulisan tangan jadi bentuk teks digital.
Terkait fitur Note Assist di Samsung Notes, masih ada banyak ya. Ada Transcript Voice into Text yang memudahkan kita mendapatkan transkrip dari apa yang kita rekam di Voice Recorder. Tentunya, ini juga bisa untuk Bahasa Indonesia.
Nah, ada juga fitur Summarize untuk membuat ringkasan dari transkrip yang dibuat. Ini berguna misalnya untuk mendapatkan ringkasan meeting dan lain sebagainya. Serta ada Auto Format untuk merapikan bentuk atau struktur transkrip atau ringkasan yang sudah di-generate.
Ada juga PDF Overlay Translation di Samsung Notes, yang bisa menampilkan overlay terjemahan dari teks yang ada di dalam file PDF yang kita buka. Jadi, kita bisa seakan-akan membawa “versi bahasa lain” dari PDF tersebut. Ini tentunya juga mendukung Bahasa Indonesia.
Lalu, beralih ke Keyboard Cover. Dukungan untuk AI di sini hadir dalam bentuk AI Key untuk membuka chatbot Bixby atau Google Gemini. Ini tergantung setting awal kita ya. Kalau kita sedang buka aplikasi lain, tampilan akan langsung jadi side-by-side seperti ini ya. Jadi, kalau sedang bikin tulisan, laporan, atau apapun itu, kalau butuh tanya Gemini, tidak usah buka-tutup aplikasi, bisa langsung karena aplikasinya bisa sama-sama terbuka seperti ini.
Bagaimana dengan fitur Galaxy AI lain? Tentu saja banyak. Photo Assist tersedia, lengkap dengan Generative Edit dan Portrait Studio juga. Interpreter, Browsing Assist, dan Chat Assist pastinya ada. Fitur-fitur ini juga mendukung Bahasa Indonesia, dan banyak sekali pilihan bahasa lain yang bisa didownload untuk pemrosesan AI tanpa Internet.
Jadi, untuk urusan AI, terbilang melimpah ya di sini.
Simak pembahasan performanya lewat video berikut ini:















