Review Samsung Galaxy Ring: Gadget Mungil, Solusi Masalah Smart Watch & Jam Tangan Klasik
Jika Anda memiliki masalah dengan smart watch dan smart band karena sulit memperoleh pemantauan kebugaran 24 jam nonstop selama setahun penuh, atau terlalu sering bolong-bolong, ada sebuah solusinya! Dalam hal ini, adalah Samsung Galaxy Ring yang sudah hadir resmi di Indonesia.
Kenapa ini jadi Solusi? Mari kita bahas!
OK, Sebuah smart ring adalah Solusi masalah pengguna smartwatch atau smartband. Karena alat pemantau Kesehatan ini bentuknya cincin, jadi bebas pakai jam yang manapun. Mau olahraga, bisa pakai sports watch atau smart watch untuk melengkapi pemantauan yang lebih detail. Mau pakai jam koleksi kesayangan, bisa juga. Pemantauan Kesehatan jalan terus! Mau dipakai tidur, bentuk cincin jelas lebih nyaman ketimbang jam.
Tapi pasti banyak yang bertanya-tanya: Emangnya Ring itu bisa apa saja? Apakah baterainya awet?
Pembahasan Galaxy Smart Ring kali ini lebih ke arah memperkenalkan opsi baru untuk pemantauan Kesehatan secara canggih tapi jauh lebih nyaman. Saya rasa, kita semua perlu paham teknologi yang ini, karena trend-nya ke depan akan ke arah wearable yang lebih nyaman digunakan, seperti Ring ini. Ke depannya, teknologi seperti ini akan makin terjangkau, jadi lebih baik dipelajari dari sekarang.
Samsung Galaxy Ring
Perkenalkan, ini Samsung Galaxy Ring. Harganya di kisaran 6.5 juta Rupiah. Harga yang sebenarnya mirip-mirip saja dengan Solusi smart ring dari produsen lain. Tentunya ini kalau kita membandingkan dengan yang pakai sensor berkelas ya.
Dalam paket penjualannya ada charging case, kabel charger, dan smart ring-nya.
Ada 3 warna yang tersedia di Indonesia: Titanium Black, Titanium Silver, dan Titanium Gold. Ya, ada kata Titanium, karena frame atau bingkai Ring ini terbuat dari Titanium.
Charging case-nya memiliki konsep seperti charging case TWS. Tapi desainnya terlihat beda banget ya. Ga keliatan seperti gadget elektronik. Case ini memiliki lampu indikator melingkar. Kalau kita taruh ring ke dalam case, akan terlihat sisa baterai dalam Ring. Kalau sisa 50%, lampu hanya menyala separuh saja. Unik ya.
Tidak ada layar, tidak ada motor vibrasi, tidak ada speaker, tidak mikrofon di sini. Tapi Samsung Galaxy Ring memiliki beragam sensor yang memantau aktivitas dan kesehatan kita. Ada. Cukup lengkap untuk perangkat sekecil ini ya.
Sensor optic terletak di bagian dalam ring tentunya. Titik pemantauannya hanya ada 1 ya, sama seperti pada smartwatch dan smart band. Jadi, dalam penggunaan kita harus memastikan posisi sensor ada di bagian bawah jari. Tenang, ada penandanya kok. Jadi mudah diraba.
Desain ring ini unik dibandingkan ring lainnya di pasaran. Kalau diperhatikan, bentuknya cekung. Ini membuat sisi tengah ring jadi tidak mudah tergores benda lain. seharusnya, kalau ada yang cepat aus ada sisi pojokan atau pinggir. Seharusnya itu tidak terlalu mudah terlihat ya.
Konektivitas Ring ini ke smartphone menggunakan Bluetooth BLE 5.4
Baterai pada Samsung Galaxy Ring tentunya berbeda untuk tiap ukuran.
- Ukuran 5, 6, dan 7 baterainya 17 mAh. Dijanjikan maksimum 6 hari pemakaian.
- Ukuran 8, 9, 10, dan 11, baterainya 18.5 mAh. Dijanjikan sampai dengan 6 hari pemakaian.
- Sementara ukuran 12 dan 13 menggunakan baterai 22.5 mAh. Yang ini dijanjikan bisa sampai 7 hari pemakaian tanpa pengisian baterai.
Charging case-nya berisikan baterai 361 mAh. Untuk charging ke case, dari kosong sampai penuh butuh waktu 2 jam. Sementara, mengisi Ring selama 30 menit saja sudah bisa mengisi Ring dari kosong hingga 40%.
Nah, dalam pengujian kami dengan Ring berukuran 12, setelah penggunaan 24 jam nonstop baterai berkurang 14%. Jadi memang seharusnya baterai baru akan habis setelah 7 hari.
Bobot setiap ukuran Ring pun berbeda.
- 5 = 2.3g
- 6 = 2.4g
- 7 = 2.4g
- 8 = 2.6g
- 9 = 2.7g
- 10 = 2.8g
- 11 = 2.8g
- 12 = 3.0g
- 13 = 3.0g
Dari tadi kita bahas soal ukuran yang berbeda terus ya. Jadi memang mengetahui ukuran itu penting banget. Itu sebabnya, Samsung menyediakan sizing kit berisi dummy dari beragam ukuran Samsung Galaxy Ring. Kalau di luar negeri biasanya harus bayar nih sekitar 10 USD. Kalau di Indonesia, kita bisa dapatkan sizing kit sebelum memutuskan untuk memilih ukuran. Ini kalau belinya lewat website Samsung.
Atau, kita bisa juga datang ke beberapa toko Samsung dan mencoba ring sizing kit di sana, kemudian baru memutuskan membeli. Tapi yang paling enak sih pesan ring sizing kit ke rumah, untuk mencobanya seharian penuh. Jadi benar-benar tau ukuran mana yang nyaman untuk dipilih.
Untuk daya tahan airnya, Samsung Galaxy Ring memiliki rating IP68 dan rating 10 ATM. Jadi dia punya ketahanan sampai 100 meter dalam air. Ini membuat Samsung Ring cocok untuk aktivitas dalam air yang dangkal seperti berenang, dan bahkan snorkeling ringan di laut. Pastikan saja, setelah terkena air asin, bilas Ring ini dengan air bersih dan keringkan.
Untuk kompatibilitas, sebenarnya Ring ini bisa dipasangkan dengan smartphone Android apa saja asalkan pakai Android 11 atau yang lebih baru dan sudah memasang aplikasi Samsung Wear dan Samsung Health. Jadi, tidak bisa dipasangkan ke smartphone non Android ya.
Akan tetapi, untuk fitur lebih lengkap seperti untuk Energy Score yang penting itu, baru tersedia di smartphone Samsung. Sementara untuk fitur terlengkap yang bisa sampai pengendalian smartphone pakai gesture, baru ada di Smartphone Samsung dengan OneUI 6.1.1 ke atas. Lucunya, untuk Samsung S24 series, OneUI 6.1 saja sudah bisa memanfaatkan pengendalian gesture dari Ring.
Oh ya, pengendalian dengan gesture ini sementara masih dengan double pinch untuk trigger pemotretan atau pengambilan video seperti ini ya. Memudahkan untuk selfie atau perekaman diri sendiri. Bisa juga untuk mematikan alarm.
Jadi, untuk memperoleh fitur terlengkap, memang baru ditemukan pada smartphone Samsung yang sudah memperoleh update terbaru.
Simak lebih lengkapnya lewat video berikut ini: