Belakangan ini viral tentang perburuan koin Jagat, dimana masyarakat berbondong-bondong mencari benda berupa koin yang dapat ditukarkan dengan uang. Nilainya juga tak main-main, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Tentunya ini mengundang pertanyaan banyak orang, apa sebenarnya koin Jagat ini. Dari mana latar belakangannya, dan apa tujuannya.Yang pasti kalian perlu tahu kalau Koin Jagat tidak hubungannya dengan situs maupun channel kesayangan kalian – Jagat Review, meskipun namanya  sedikit punya kesamaan.

Apa itu Koin Jagat?

Koin Jagat sendiri merupakan salah satu fitur yang berasal dari aplikasi Jagat – sebuah platform sosial media yang dikembangkan oleh developer bernama Jagat Tech.  Co-Founder dari aplikasi yang diluncurkan sejak 2022 tersebut adalah Barry Beagen yang merupakan warga negara Indonesia. Berdasarkan profil LinkedIn-nya, Barry merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan gelar Master of Architecture.

Dalam deskripsi aplikasi di Google Play Store, disebutkan kalau Jagat adalah aplikasi sosial yang bikin kamu selalu dekat dengan keluarga dan sahabat. Aplikasi ini punya fitur koneksi real-time dan fitur keamanan yang keren, kamu bisa tenang kapanpun dan di mana pun. Jagat bikin komunikasi dan ikatan dengan orang-orang terdekat makin erat.

Saat ini aplikasi Jagat sudah punya 30 juta pelanggan di dunia, mayoritas berasal dari luar Indonesia seperti di Jepang, Taiwan, Vietnam dan Spanyol.

Heboh Berburu Koin Jagat

Balik lagi terkait kehebohan Koin Jagat, ini adalah strategi yang dilakukan oleh aplikasi Jagat untuk menggaet lebih banyak pengguna. Dengan menyebarkan ribuan koin di beberapa wilayah, nantinya pengguna yang berhasil menemukan koin tersebut bisa menukarkannya dengan uang dengan jumlah puluhan, ratusan ribu, hingga jutaan rupiah.

Baca Juga: gadget.jagatreview.com/2025/01/bluesky-kembangkan-aplikasi-berbagi-foto-mirip-instagram/

Sudah cukup banyak orang yang berhasil menemukan Koin Jagat tersebut, dan memberikan testimoni kalau Koin tersebut memang dapat ditukarkan dengan uang. Hadiah tertingginya bahkan mencapai Rp. 100 juta.

Namun, kehebohan ini bukan tanpa dampak apapun. Aktivitas perburuan koin ini mirip dengan perburuan monster di Pokemon Go, tapi dengan koin berbentuk fisik.

Karena itu banyak pengguna yang berburu Koin Jagat, sampai rela mengubek-ngubek area publk, seperti taman, trotoar jalan dan lain sebagainya. Di beberapa tempat seperti di Bandung, ini akhirnya menyebabkan kerusakan pada fasilitas-fasilitas umum itu sendiri. Banyak paving block yang terlepas, tembok yang dirusak dan lain sebagainya.

Dipanggil Komdigi

Buntut dari kehebohan dan pengerusakan fasilitas umum yang dilakukan oleh masyarakat yang berburu Koin Jagat ini, akhirnya pengembang aplikasi tersebut di panggil oleh Kepolisian RI dan juga Komdigi.

Pada hari Kamis (16/1) kemarin, Co-Founder aplikasi Jagat –  Barry Beagen meminta maaf atas kegaduhan yang telah disebabkan. Ia juga menyampaikan kalau pihaknya akan mengganti fitur Koin Jagat tersebut dengan Misi Jagat, yang diklaim akan lebih aman, dan meminimalisir resiko seperti perburuan koin yang terjadi sebelumnya.

Sementara itu, pemerintah yang diwakili oleh Komdigi sejauh ini hanya memberikan peringatan kepada pengembang aplikasi untuk mengatasi masalah yang telah terjadi. Diwakili oleh Angga Raka Prabowo selaku Wakil Komdigi, pihaknya berharap agar Jagat dapat terus berkembang dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Komdigi juga berkomitmen untuk mendukung kreativitas dan inovasi dalam pengembangan platform digital di Indonesia, asalkan beroperasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,