TikTok Siapkan Versi Khusus AS Bernama ‘M2’
TikTok dikabarkan tengah mengembangkan aplikasi baru yang dirancang khusus untuk pasar Amerika Serikat. Proyek ini disebut-sebut memakai nama internal M2, dan dijadwalkan meluncur pada 5 September mendatang. Jika rumor ini benar, ini akan menjadi manuver besar TikTok dalam merespons tekanan hukum yang terus meningkat dari pemerintah AS.

Pusat Data TikTok “M2” Akan Terpisah
Beda dengan aplikasi TikTok yang saat ini beredar, M2 kabarnya akan berjalan di atas sistem dan infrastruktur yang benar-benar terpisah dari induk perusahaan ByteDance di Tiongkok. Ini dilakukan supaya data pengguna AS serta algoritma rekomendasi, dipastikan tidak lagi terhubung ke pusat ByteDance di luar negeri.
Lebih dari 170 juta pengguna TikTok di AS akan dipindahkan ke versi baru ini secara bertahap. Versi lama tetap akan tersedia selama masa transisi, namun diperkirakan akan ditutup sepenuhnya paling lambat Maret 2026.
Proses migrasi ini tentu diharapkan bisa berjalan mulus. Karena seperti biasa, transisi semacam ini tidak bebas risiko. Masalah teknis, bug, atau bahkan penurunan jumlah pengguna bisa saja terjadi, terutama jika kreator dan pengiklan mendapati pengalaman baru yang tidak lagi sesuai harapan.
Para Pembeli Saham TikTok
Di sisi lain, TikTok juga disebut tengah membuka jalan untuk menjual operasinya di AS kepada grup investor lokal. Nama-nama seperti Oracle, Andreessen Horowitz, dan Blackstone muncul sebagai calon pembeli. ByteDance masih memegang saham minoritas, tapi tidak lagi punya kontrol atas aplikasi maupun datanya di AS.
Baca Juga: Gemma 3n Meluncur, Bisa Jalan di Perangkat RAM 2 GB
Presiden AS, Donald Trump bahkan menyebut bahwa para pembeli potensial sudah dikantongi disebut sebagai “sekelompok orang sangat kaya”. Pengumumannya diperkirakan akan diselenggarakan dalam dua pekan ke depan.
Regulasi Tiongkok Soal Algoritma TikTok
Tapi Tiongkok sendiri punya regulasi ekspor yang melarang teknologi sensitif, seperti algoritma TikTok dijual ke luar negeri. Kalau larangan ini tetap berlaku, versi M2 bisa jadi harus dibekali sistem yang sepenuhnya berbeda dari versi global.
Semua manuver ini berakar dari undang-undang baru yang disahkan di AS pada April 2024. UU tersebut memberi tenggat kepada ByteDance untuk menjual TikTok atau menghadapi pemblokiran nasional. Saat ini, batas waktunya sudah diperpanjang hingga 17 September 2025.
Jika benar M2 dirilis dan versi lama resmi digantikan, apakah pengguna TikTok di AS akan tetap setia, atau justru perlahan meninggalkannya? Dan lebih penting lagi: apakah algoritma yang baru akan tetap bisa bikin pengguna betah berlama-lama di aplikasi?