Nathania Saphira Wakili Indonesia di Ajang AWS DeepRacer Women’s League.

Author
Irham
Reading time:
August 20, 2020

Amazon Web Services Inc. (AWS) memiliki pendekatan tersendiri guna mempopulerkan teknologi cloud computing dan juga machine learning menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk dipelajari, baik dikalangan pria maupun wanita. Untuk itu, AWS menggelar AWS DeepRacer Women’s League.

AWS DeepRacer Women’s League adalah liga pertama di dunia yang mengadu ketangkasan mahasiswi negara-negara Asia Tenggara di ajang balapan mobil otonom secara virtual berbasis machine learning.

“Liga ini bertujuan mendukung perempuan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand untuk berpartisipasi di sektor teknologi lewat pengembangan kemahiran di bidang machine learning,”ujar Vincent Quah, Regional Head of Education, Research, Healthcare and Non-For-Profit Organization APAC Public Sector, AWS.

Dalam kompetisi ini, para peserta akan bersaing menggunakan mobil balap miniatur dengan skala 1:18 dengan teknologi cloud dan digerakkan oleh teknologi reinforcement learning (RL). Teknologi machine learning ini digunakan untuk pengembangan kendaraan otomatis/ swakemudi.

Baca Juga: Solusi Machine Learning berbasis Cloud AWS Siap Dukung Transformasi Digital Berbagai Sektor Industri

AWS Deepracer Womans League1

Para peserta merupakan developer pemula yang belum memilki pengetahuan mengenai machine learning dan ingin mengetahui serta bereksperimen mengenai ML lebih lanjut.

Adapun perwakilan Indonesia di ajang AWS DeepRacer Women’s League adalah Nathania Saphira, mahasiswi semester 7 jurusan Informatika Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta. Ia memenangkan kompetisi tingkat nasional. Ia berhasil menjadi juara pertama dengan mencatat waktu yang mengesankan, yaitu 0:11:416.

Dengan hasil tersebut, Nathania bersama juara kedua yaitu Mahanti Indah Rahajeng dari Institut Teknologi Bandung (ITB), akan mewakili Indonesia di kejuaraan tingkat Asia Tenggara.

“Dengan ikut berkompetisi di ajang ini saja, saya bisa memperoleh banyak ilmu tambahan tentang machine learning yang sangat berguna dalam melengkapi teori-teori yang saya dapatkan di bangku kuliah. Sebagai contoh, saya mempelajari machine learning di kampus, seperti supervised dan unsupervised learning. Namun, ada pembelajaran baru yang saya peroleh ketika saya mengikuti AWS DeepRacer, seperti tentang reinforced learning,” ujar Nathania.

Ia juga mengapresiasi pendekatan yang dilakukan oleh AWS dalam memperkenalkan dunia machine learning, menjadikannya sesuatu yang menyenangkan dan edukatif. Apalagi bagi kalangan wanita, yang kebanyakan menganggap machine learning adalah sesuatu yang sangat teknikal.

Baca Juga: WWF Indonesia Manfaatkan Teknologi AWS untuk Mencegah Hewan Dilindungi dari Kepunahan

AWS Deepracer Womans League2

“Inisiatif ini diharapkan juga akan mampu mendorong terus tumbuhnya perekonomian di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melalui lahirnya perempuan-perempuan tangguh yang memiliki bekal kecakapan dan keahlian di beragam bidang ilmu dan siap menyongsong masa depan,” pungkas Vincent Quah.

AWS DeepRacer Women’s League merupakan bagian dari hackathon AWS Build On, ASEAN 2020, sebuah ajang bagi para mahasiswa dari berbagai sekolah vokasional, politeknik, dan universitas untuk menyelesaikan beragam tantangan, terkait dengan pandemi, polusi udara, kemacetan, hingga banjir dengan menggunakan AWS promotional credits yang ditawarkan dalam program AWS Educate.

Load Comments

Reviews

September 25, 2025 - 0

Review Xiaomi 15T Pro: Sadis Upgradenya!

Xiaomi merilis Xiaomi 15T series secara global pada tanggal 24…
September 24, 2025 - 0

Review itel S26 Ultra: Fitur Lengkap, Prosesor Baru, Harga Tetap Murah

Ini itel S26 Ultra! Ya, penerus dari salah satu smartphone…
September 23, 2025 - 0

Review Redmi 15: Smartphone Rp 2 Jutaan, Baterainya Seawet Ini?!

Redmi 15 merupakan smartphone ini diposisikan Xiaomi sebagai smartphone Entry…
September 18, 2025 - 0

Review Motorola Moto Pad 60 Pro: Tablet Terbaik Motorola Tahun 2025?

Ini adalah Moto Pad 60 Pro, tablet kelas menengah dari…

Accessories

February 21, 2025 - 0

Review Baseus Bowie MC1: OWS Tampilan Unik Dengan Harga Terjangkau!

Ini adalah Baseus Bowie MC1, OWS atau Open Wearable Stereo …
June 18, 2024 - 0

Review Kiip TH90: Wireless Headphone Over-Ear Rp 300 ribuan, Suara Makin Lama Makin Bagus

Mencari headphone berkualitas dengan harga terjangkau sering kali menantang, tapi…
April 23, 2024 - 0

Dua Speaker Bluetooth Tahan Air Xiaomi Terindikasi Akan Masuk Indonesia

Beberapa waktu lalu Xiaomi memperkenalkan dua speaker Bluetooth untuk keperluan…
December 27, 2023 - 0

Review CMF Buds Pro: Rp 700 Ribuan, Suara Jernih dan Punya Tiga Mode ANC

Nothing memasarkan produk baru lewat sub-brand baru mereka yaitu CMF,…

Wearables

September 12, 2025 - 0

Review Haylou Watch 4S: Smartwatch Rp 600 Ribuan Punya Dual Band GPS dan Layar AMOLED!

Ini adalah Haylou Watch 4S. Brand yang satu ini memang…
September 11, 2025 - 0

Review Galaxy Buds Core: TWS Paling Terjangkau Samsung Ini Awet Banget Baterainya!

Galaxy Buds Core, TWS ini sepertinya disiapkan Samsung untuk menggantikan…
August 13, 2025 - 0

Review Soundcore P41i: COMBO TWS Keren, Powerbank dan Stand HP dengan Harga Terjangkau

TWS ini baterai case-nya ekstra besar: 3000 mAh! Total playtime-nya…
August 2, 2025 - 0

Review Samsung Galaxy Watch8 Classic: Versi Klasik yang Ditunggu!

Banyak yang bilang: Smartwatch Aslinya Samsung itu Harusnya yang desainnya…