Review Motorola Edge 60 Fusion: Tipis, Ringan, Elegan, dan Kaya Fitur dengan SoC Baru

Ini smartphone tipis dan stylish kelas menengah, rasa kelas atas!
Ini adalah Motorola Edge 60 Fusion. Ini smartphone kedua yang dirilis Motorola setelah mereka resmi kembali ke pasar smartphone Indonesia. Beberapa waktu lalu, sudah ada Moto G45 5G yang juga sempat kami review.
Nah, kembali lagi ke Motorola Edge 60 Fusion. Smartphone ini diposisikan di kelas yang lebih tinggi dari Moto G45. Jadi, wajar kalau smartphone ini menawarkan lebih banyak fitur dan kemampuannya juga lebih tinggi.
Kita akan bahas hal-hal tersebut, tapi kita mulai dulu dari paket penjualannya.
Paket Penjualan

Isi dari paket penjualannya:
- unit smartphone
- Charger 68 Watt
- Kabel USB C
- Case
- SIM Tray Ejector
- Paket Dokumen
- Paket Perdana XL
Jadi, paket penjualannya terbilang cukup lengkap ya. Langsung siap pakai smartphone ini!
Desain Motorola Edge 60 Fusion

Smartphone ini hadir dengan desain sleek dan stylish, dengan bodi, frame, dan layar curved.
- Dimensinya: 161 x 73 x 7.95 mm, jadi ini memang smartphone yang relatif tipis.
- Sementara bobotnya di 178 gram, masih terbilang cukup ringan.

Smartphone ini menggunakan frame polikarbonat, dengan bodi belakang vegan leather. Nah, untuk opsi warnanya, ada PANTONE Slipstream, PANTONE Amazonite, dan PANTONE Mykonos Blue seperti yang kita pakai ini. Semua warna ini sudah divalidasi oleh PANTONE Indonesia!

Untuk rating ketahanan terhadap debu dan air, ada rating IP68 dan IP69. Ini berarti kedap debu, serta tahan kecemplung ke dalam air serta tahan semprotan air bertekanan tinggi dengan suhu cukup tinggi, sampai 80°C.

Selain itu, menurut Motorola, smartphone ini juga punya durabilitas standar militer, seperti untuk penggunaan di lingkungan dengan suhu ekstrim dan beberapa hal lain. Ini disebut sesuai dengan MIL-STD-810H, yang kata Motorola ini tahan banting di situasi apapun. Tapi itu kata Motorola ya. Kalau pesan dari kami sih, smartphone itu jangan dibanting ya. Anggap saja MIL-STD-810H ini lebih ke jaga-jaga saja, misalnya gak sengaja jatuh, mungkin masih aman.

Sekarang, kita lihat ada apa saja di sekeliling bodi smartphone ini.

Sisi Kanan: tombol power dan volume up/down, ada juga satu lubang yang disebut sebagai air vent oleh Motorola
Sisi Atas: microphone
Sisi Kiri: kosong

Sisi Bawah: SIM Tray Hybrid (2 Nano SIM atau 1 Nano SIM + 1 Micro SD), microphone, USB C, speaker
Sekilas, memang hanya terlihat ada satu speaker saja. Tapi, smartphone ini sebenarnya dilengkapi dengan dual speaker. Nanti kita bahas.
Sisi Depan:


- Layar 6.7”, panel P-OLED, dengan lengkungan di keempat sisinya atau Quad Curved Edge Screen.
- Resolusi Super HD, 2717 x 1220 piksel.
- Ini layar 10-bit, jadi bisa menampilkan 1.07 miliar warna untuk Cinematic Experience.
- Refresh Rate up to 120 Hz, adaptive, jadi refresh rate akan turun secara otomatis kalau layar sedang tidak kita gunakan.
- Ini adalah Eye Care Display dengan Blue Light Protection
- Pakai Gorilla Glass 7i
- Brightness: Saat kami coba, di kondisi standar indoor, brightness bisa sampai sekitar 400 nit. Sementara untuk simulasi outdoor, bisa sampai sekitar 1100 nit.
- Color Gamut: ada opsi Vivid, Radiant, dan Natural.
Mode Natural terlihat lebih diarahkan mendekati 100% sRGB, jadi ini lebih pas kalau butuh tuning warna di foto atau video. Sementara mode Radiant, ini mengarah mendekati 100% DCI-P3. Sementara mode Vivid, saturasi warnanya terlihat dilepas, jadi ini lebih tinggi lagi dari mode Radiant.
- Untuk bezel layar, terbilang tipis di keempat sisi. Bezel bawah layar memang terlihat sedikit lebih tebal dari sisi atas, tapi ini masih terbilang tipis ya.
Nah, sudah curved, bezel-nya tipis juga, terlihat modern sekali.
- Ada under display fingerprint scanner di layar ini.
- Earpiece ada di bezel atas layar. Ini juga berfungsi sebagai speaker kedua dari smartphone ini.
Nah, speaker di smartphone ini mendukung Dolby Amos untuk efek virtual surround.
Kualitas suaranya? Terbilang baik. Kita bisa mendapatkan mid yang memadai dengan sedikit treble dan bass. Suara yang dihasilkan juga terbilang relatif bersih. Dolby Atmos tersedia di smartphone ini, lengkap dengan menu tuning karakter suara. Ini bisa membantu kita mendapatkan suara yang lebih sesuai dengan yang kita inginkan.

Sayangnya, kami merasa untuk separasi suara, terasa kurang. Kami masih mendapatkan suara yang tercampur, terlebih lagi untuk musik yang cukup ramai. Kemungkinan ini karena speaker kedua yang masih ada di earpiece. Terkait efek surround, walaupun ada Dolby Atmos, kami masih belum merasakan efek surround yang seakan bisa melingkupi kita. Tapi, secara umum, ini masih terbilang sesuai dengan kelas harganya.

- Lalu, ada kamera selfie 32 MP, f/2.2
- Kamera ini ditempatkan di punch hole.
- Video Rec. sampai 4K30 dan 1080p30. Sayangnya belum ada opsi untuk 1080p60.
Sisi Belakang:

- Kamera Utama dengan setup dual camera dan ditempatkan di camera bump yang ada di area kiri atas sisi belakang.
- 50 MP Main Camera, Sony LYTIA 700C, f/1.8, AF, OIS
- Kamera ini disebut menawarkan True Color, dengan warna yang sudah divalidasi oleh PANTONE.
- Video rec. sampai 1080p60 atau 4K30
- 13 MP Ultra Wide, f/2.2
- Kamera ini juga bisa digunakan untuk macro.
- Ada Dedicated Flicker Sensor
- Ada juga LED Flash
- Kamera ini didukung beberapa fitur Moto AI untuk kamera, seperti: Photo Auto Enhancement Engine, Adaptive Stabilization, jadi kalau kita lagi ngerekam tapi ada guncangan aman ini akan tetap stabil; Smart Motion Capture, Smart Color Segmentation, Auto Capture untuk Smile/Gesture. Ada juga fitur Google Photo AI seperti Photo Unblur, Magic Editor, Magic Eraser, dan Portrait Blur/Bokeh.
- Sementara untuk fitur-fitur kamera lain, ada: Horizon Lock, Slow Motion (1080p120/720p240), Pro (Photo – bisa untuk semua kamera), Night Vision, Ultra Res, Photo Booth, Tilt Shift, Time Lapse, Dual Capture Video, Audio Zoom, dll.