TikTok Rilis Fitur “Campus Verification”, Bikin Nostalgia Masa Kuliah
TikTok menghadirkan fitur baru bernama Campus Verification yang ditujukan khusus untuk mahasiswa atau alumni kampus. Lewat fitur ini, kita bisa menambahkan nama kampus serta tahun kelulusan di profil akun. TikTok juga berikan halaman khusus untuk menemukan teman satu kampus langsung di dalam aplikasi.

Fitur Terbaru TikTok “Campus Verification”
Cara mengaktifkan fitur ini cukup mudah, kita hanya perlu masuk ke profil, pilih “Add school”, lalu memasukkan nama dan tahun kelulusan. Selanjutnya, kita harus memverifikasi data menggunakan email akademik yang kita miliki. Hal ini dilakukan demi memastikan keaslian data yang akan ditampilkan di profil akun pengguna.
Setelah verifikasi selesai, nama universitas dan tahun kelulusan atau angkatan bakal otomatis muncul di profil kita. Dengan fitur ini kita bisa mengakses halaman khusus milik universitas. Nggak cuma itu, kita juga bisa menelusuri dan mengurutkan daftar pengguna berdasarkan tahun angkatan untuk menemukan teman kampus.
Tujuan utama dari Campus Verification adalah membangun rasa kebersamaan di kalangan mahasiswa. Konsepnya mirip dengan misi awal Facebook yang dulu hadir untuk komunitas kampus. Bedanya, TikTok mengintegrasikannya langsung ke dalam platform berbagi video pendek mereka.
Baca Juga: Telkomsel Raih 6 Gelar Ookla Speedtest Q1–Q2 Awards 2025
Cakupan Fitur Luas, Tapi Belum ke Semua Negara
Dengan fitur ini, TikTok semakin memperkuat langkahnya untuk menjadi lebih dari sekadar platform hiburan. Fitur Campus Verification ini bisa digunakan untuk membentuk ruang sosial khusus bagi komunitas mahasiswa bahkan alumni. Untuk hadirkan fitur ini, TikTok bekerja sama dengan platform verifikasi mahasiswa yaitu UNiDAYS. Platform tersebut sudah mendukung lebih dari 6.000 universitas, meski belum tersedia di semua negara.
Meski fitur ini diumumkan secara global, cakupannya baru terbatas pada universitas yang bekerja sama melalui UNiDAYS. TikTok belum menjelaskan seberapa luas jangkauannya berdasarkan negara. Menurut kalian gimana, kalau fitur ini nantinya juga rilis di Indonesia apakah kalian tertarik buat pakai?