Microsoft Akan Jual Divisi Feature Phone Nokia?
Berdasarkan kabar angin dari China, setelah hanya berhasil menjual 15 juta feature phone selama kuartal pertama tahun ini, Microsoft berencana akan menutup divisi feature phone Nokia. Mereka juga disebut akan memberikan lisensi nama Nokia pada Foxconn. Berdasarkan persetujuan akuisisi Microsoft dengan Nokia, Microsoft tetap dapat menggunakan nama Nokia pada produk smartphone mereka hingga tahun 2024.
Selain menutup divisi feature phone dan memberikan lisensi nama Nokia ke Foxconn, Microsoft disebut juga akan memangkas karyawan di Microsoft Mobile. Sebagian tim pengembang dan produksi yang terlibat pada produksi perangkat Lumia akan bergabung dengan tim produksi Surface, tampaknya untuk mengerjakan Surface Mobile. Sementara, sebagian lain disebut akan dirumahkan.
Penjualan perangkat smartphone Windows Phone memang masih belum mencapai titik yang memuaskan Microsoft. Namun, mereka masih menyimpan harapan dari Surface Phone, mengingat daya tarik tablet Surface yang bisa dibilang tinggi. Saat ini, pendapatan utama Microsoft dari mobile justru berasal dari lisensi paten ke Android, bukan dari produk mereka sendiri.
Sekedar informasi, ketika Nokia dibeli oleh Microsoft dan divisi Nokia menjadi divisi Microsoft Mobile, Microsoft telah memangkas jumlah karyawan hingga 18.000 orang pada saat itu. Jika memang benar Microsoft akan menutup divisi feature phone di Microsoft Mobile, maka diperkirakan karyawan yang di-PHK akan lebih banyak. Microsoft belum mengkonfirmasi kabar ini, tapi hal ini bukan tidak mungkin terjadi bila Microsoft memang mengubah strategi mereka dalam mendorong Windows 10 Mobile.