iPhone Bawa Dampak Buruk Bagi Beberapa Perusahaan
Sejak awal tahun 2016 ini, lini smartphone besutan Apple, iPhone, tidak berhasil mencatatkan penjualan yang baik. Minat publik sendiri memang terlihat menurun terhadap smartphone tersebut, dan berimbas pada “rekor” pertama kalinya penjualan per-kuartal perangkat tersebut menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya. Selain berdampak buruk bagi Apple, hal tersebut juga membuat beberapa perusahaan lain mendapat dampak buruk.
Pemasok Apple Kehilangan Keuntungan
Beberapa perusahaan yang menjadi pemasok bagi Apple untuk produksi iPhone disebut mulai merasakan dampak buruk dari turunnya penjualan iPhone. Foxconn, rekanan Apple yang menjadi produsen perangkat iPhone, disebut mengalami penurunan pendapatan hingga 31% bila dibandingkan tahun sebelumnya. Untungnya, bagi Foxconn, apa yang mereka alami belum seburuk yang dialami Japan Display Inc.
JDI disebut meminta bantuan dari pemerintah Jepang untuk suntikan dana untuk melepaskan diri dari dampak buruk turunnya penjualan iPhone. Separuh pendapatan mereka disebut datang dari Apple, dari produk panel layar untuk iPhone dan iPad. Turunnya penjualan iPhone di paruh awal tahun ini membuat perusahaan tersebut berada di posisi yang sulit.
Apple Yakin Balikkan Keadaan dengan Produk Baru
Untuk mengatasi kondisi buruk ini, Apple memang sudah menyiapkan perangkat baru yang akan diperkenalkan bulan depan, yang banyak disebut sebagai iPhone 7. Apple tampaknya cukup yakin perangkat baru tersebut akan sukses, dan akan membantu mereka dan pemasok komponen mendapatkan keuntungan. Namun, beberapa analis justru berpendapat sebaliknya dan beranggapan bahwa publik masih belum yakin akan tawaran Apple di produk baru tersebut.