Modem Buat Qualcomm Terima Denda di Korea Selatan
Penyelidikan yang dilakukan otoritas di Korea Selatan akhirnya berujung pada denda bagi Qualcomm, salah satu raksasa chip dunia. Qualcomm dianggap telah melanggar persaingan sehat di negara tersebut karena memanfaatkan dominasi mereka untuk mendapatkan keuntungan lebih. Denda yang disebut harus dibayar Qualcomm mencapai USD 853 juta.
Biaya Lisensi Tinggi untuk Chip Modem
Salah satu hal yang disebut dimanfaatkan Qualcomm untuk mendapatkan keuntungan lebih adalah chip modem mereka. Qualcomm dianggap memanfaatkan kelebihan yang ditawarkan chip modem mereka untuk memaksa LG dan Samsung membayar biaya lisensi yang lebih tinggi dari seharusnya. Hal ini tidak sesuai dengan peraturan yang ada di Korea Selatan.
Chip modem Qualcomm sendiri memang dianggap sebagai yang terbaik di kelasnya. Qualcomm sendiri menyebutkan apa yang mereka lakukan tidak melanggar peraturan yang ada, karena mereka merasa teknologi yang mereka tawarkan memang bisa langsung dinikmati keunggulannya oleh konsumen. Namun, otoritas di Korea Selatan tampaknya tidak sependapat dengan hal itu.
Bukan Pertama Kalinya Terkena Denda
Denda terkait pemanfaatan keunggulan untuk mendapatkan keuntungan lebih seperti ini bukan pertama kalinya diterima oleh Qualcomm. Sebelumnya mereka juga telah menerima denda serupa di China dan Uni Eropa. Qualcomm sendiri menyebutkan bahwa mereka akan coba melawan keputusan tersebut dengan mengajukan banding, tetapi berdasarkan hasil-hasil sebelumnya, mereka bisa saja kalah saat banding karena tampaknya otoritas di Korea Selatan punya pegangan kuat untuk menjatuhkan denda itu.