Peneliti Kembangkan Solid-State Battery
Salah satu penemu dari baterai lithium-ion yang saat ini sudah banyak digunakan pada laptop, smartphone dan tablet telah mengumumkan teknologi baterai generasi terbaru yaitu solid-state battery. Solid-state battery ini dikembangkan oleh penemu material lithium cobalt oxide yang digunakan pada baterai Li-ion, John Goodenough dan Maria Helena Braga.

Solid-state battery ini diklaim menawarkan tiga kali kerapatan energy yang lebih besar dibandingkan teknologi baterai generasi sebelumnya. Dengan tiga kali kerapatan energy yang ditawarkan oleh solid-state battery, berarti solid-state battery ini mampu menyimpan energy tiga kali lebih banyak dengan volume yang sama dibandingkan baterai Li-ion.
Sel dari solid-state battery ini diklaim dapat diisi ulang dan dapat bertahan hingga 1200 kali pengecasan. Selain itu Sel dari solid-state battery ini dapat beroperasi dengan suhu yang lebih rendah dibandingkan sel pada baterai Li-ion sehingga suhu operasi solid battery ini bisa lebih dingin dibandingkan baterai Li-ion yang sudah beredar saat ini. Solid state battery ini menggunakan material kaca solid sebagai elektrolitnya. John mengatakan bahwa solid-state battery juga lebih aman dibandingkan teknologi baterai generasi sebelumnya yang sempat meledak dan terbakar seperti baterai yang digunakan pada Samsung Galaxy Note7.
Selain itu John dan Maria mengkalim bahwa kaca solid yang digunakan sebagai elektrolit pada solid state battery dapat mencegah terjadinya insiden arus pendek yang terjadi dan kaca solid ini dibuat dari bahan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan lithium yang digunakan pada teknologi baterai yang ada saat ini. Solid-state battery ini diklaim juga lebih mudah diproduksi dibandingkan baterai yang sudah ada saat ini.