Samsung Ungkap Kesulitannya Jual Chipset Exynos

Pada akhir Desember 2015 silam, Samsung sempat mengumumkan keseriusannya untuk turut bersaing di pasar chipset smartphone. Produsen elektronik ternama asal Korea Selatan itupun sudah menyiapkan beberapa versi chipset Exynos untuk dijajakan ke para produsen smartphone.
Namun sayangnya, keinginan Samsung untuk menuai kesuksesan dalam menjajakan chipset andalannya itu masih jauh dari harapan. Hingga saat ini, Samsung masih kesulitan untuk menjajakan beberapa varian chipset Exynos yang sudah dihadirkan ke beberapa produsen smartphone.
Kesulitan Samsung dalam menjajakan chipset Exynos ternyata dikarenakan adanya larangan dari salah satu produsen chipset mobile terbesar saat ini, yaitu Qualcomm. Sebagaimana berita yang kami kutip dari Phandroid, Qualcomm berupaya memblokir penjualan chipset Samsung terkait lisensi paten.
Qualcomm pun memiliki alasan dan bukti kalau Samsung memang dilarang untuk memasarkan chipset Exynos ke produsen smartphone lain. Bukti tersebut berupa larangan yang dikeluarkan oleh Fair Trade Commission yang menyatakan bahwa Samsung Electronics dilarang menjual modem chipset ke produsen smartphone lain selama sekitar 25 tahun. Kesepakatan tersebut juga turut ditanda tangani oleh Qualcomm.
Seperti kita ketahui, Qualcomm sudah mengumumkan SoC teranyarnya yaitu Snapdragon 835. Menjelang pengumuman Galaxy S8, Samsung juga turut memperkenalkan SoC teranyarnya yaitu Exynos 8895. Kedua SoC high-end tersebut dikatakan memiliki performa hampir sama.
Kesepakatan yang dikeluarkan Fair Trade Commission sebenarnya bisa dikatakan cukup aneh. Pasalnya, salah satu produsen smartphone asal Tiongkok, Meizu, sudah menghadirkan beberapa varian ponselnya yang mengusung chipset besutan Samsung, di antaranya Meizu Pro 6 dan Pro 6 Plus. Akankah Samsung berhasil menjajakan chipset high-end terbarunya ke produsen smartphone lain? Kita tunggu saja tanggal mainnya!