Memilih Smartphone untuk Taksi dan Ojek Online
Maraknya taksi dan ojek online di Indonesia, tidak dapat dipungkiri lagi. Akan tetapi, salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah smartphone yang digunakan kurang memadai untuk supir taksi/ojek online. Aplikasi ‘crash’, susah membaca peta, berat saat pindah ke Waze atau Google Maps, posisi di peta ‘lari’ saat mencari arah.

Layar Terang
Terutama untuk ojek online, layar yang terang adalah hal yang sangat penting. Acuannya adalah, apakah tampilan di layar mudah dilihat di bawah sinar matahari yang terik. Tentunya, tidak mudah mencari yang layarnya terang. Smartphone dengan layar yang terang umumnya berharga agak tinggi. Cara termudah adalah dengan mencoba yang dimiliki teman. Cara lain adalah dengan membaca review. Apabila tertulis bahwa layarnya terang di bawah sinar matahari, berarti itu pilihan yang tepat. Jika ingin lebih teknis, cari review yang menampilkan tingkat kecerahan dalam nits. Umumnya di atas 400 nits adalah pilihan yang baik.

Layar Cukup Lebar
Ya, layar kecil akan menyulitkan. Pengoperasian akan susah dan tampilan peta pun menjadi susah dibaca. Ukuran layar 5 inci adalah ukuran minimum. Layar 5 inci ini akan sangat pas untuk pengemudi ojek online. Bodi smartphone sudah cukup mungil namun layar tidak terlalu kecil untuk dibaca. Sementara itu, untuk pengguna taksi online, kami akan sangat merekomendasikan ukuran layar di atas 5 inci.

Daya Tahan Baterai yang Baik
Kan bisa pakai powerbank? Ya, tapi pengoperasian dengan tertancap ke powerbank terus-menerus akan membuat smartphone cepat panas. Panas berlebihan bisa merusak baterai dan komponen lainnya. Kami sangat menyarankan penggunaan SoC (prosesor) yang irit dengan baterai yang cukup besar. 3000 mAh adalah ukuran minimum yang disarankan.
Tips: lakukan pengisian baterai saat smartphone tidak sedang dipakai. Gunakan jeda waktu menunggu untuk pengisian baterai dan sebisa mungkin jangan melakukan pengisian saat sedang beroperasi.

Performa Mencukupi untuk Multitasking
Apa? Harus kencang juga? Tidak harus super-kencang. Akan tetapi tetap harus mudah merespon saat melakukan multitasking. Taksi/ojek online umumnya akan melakukan multitasking dengan aplikasinya sendiri, Waze atau Google Maps, dan aplikasi chat (SMS/Whatsapp/BBM). Untuk performa mencukupi ini, hal yang perlu diperhatikan secara berurutan adalah:
1. SoC. Pilih SoC atau prosesor yang sudah memiliki performa cukup tinggi. 4-core adalah yang paling minim. Sementara jenis core-nya setidaknya adalah A53. Sebaiknya jangan gunakan SoC dengan prosesor A7, karena kemampuan multitasking-nya umumnya tidak sebaik yang A53.
2. Kapasitas RAM. Ya, RAM bukan yang pertama. Karena RAM ini ibarat jalan rayanya dan SoC/prosesor adalah mobilnya. Gunakan smartphone dengan RAM minimal 2GB. Ya, makin besar akan makin baik. Akan tetapi, perlu diingat bahwa RAM besar tidak membuat prosesor jadi semakin kencang, ya.

Kemampuan Penentuan Posisi (GPS) yang Baik
Ini menjadi salah satu kunci keberhasilan taksi/ojek online. Tanpa kemampuan menentukan posisi yang baik, navigasi di jalan akan menjadi sulit. Bayangkan jika penumpang tidak tahu arah jalannya, dan harus bertumpu pada navigasi Waze/Google Maps. Jika smartphone kehilangan titik lokasinya, aplikasi seperti Waze atau Google Maps akan kesulitan menentukan jalur yang tepat. Bisa jadi, taksi atau ojek online menjadi berputar jauh karena ada belokan yang terlewat akibat tidak tepatnya penentu lokasi di smartphone.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai GPS pada smartphone, cek artikel Cara Kerja GPS pada Smartphone . Dalam artikel itu dijelaskan segala-sesuatunya mengenai GPS, mulai dari salahnya anggapan bahwa GPS menggunakan kuota Internet, hingga cara kerja GPS, dan bahkan namanya yang seharusnya bukan GPS, lengkap diulas di sana.
Jadi Smartphone Mana yang Cocok?
Kita sudah membahas hal-hal yang dibutuhkan untuk kebutuhan taksi/ojek online. Sekarang mari kita tinjau salah satu produk yang memenuhi kriteria-kriteria di atas. Salah satu acuan paling penting adalah kemampuan penentu lokasi, alias GPS-nya. Smartphone yang menggunakan Qualcomm Snapdragon rata-rata sudah memiliki kemampuan penentuan lokasi yang sangat baik. Terutama, karena sistem iZat yang dimilikinya. Untungnya, kita tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk memperolehnya. Karena, kemampuan ini sudah disematkan oleh Qualcomm ke dalam semua SoC terkininya, mulai dari yang murah sekalipun. Di bawah ini adalah salah satu contoh produk yang kami rasakan cocok untuk menjadi standar minimum sebuah smartphone yang pas untuk taksi/ojek online.
Xiaomi Redmi 4A: Paling terjangkau dan cocok untuk taksi/ojek online
Redmi 4A dilengkapi dengan layar 5 inci, baterai 3000 mAh, SoC Qualcomm Snapdragon 425 (4-core A53), RAM 2GB, dengan harga di kisaran 1,5 juta rupiah. SoC Snapdragon 425 di dalam Redmi 4A ini sudah dilengkapi dengan sistem navigasi yang canggih. Dalam pengujian singkat, terlihat bahwa time to first fix (TTFF) dapat diperoleh dengan cepat, meski sedang berada dalam kendaraan yang melaju di jalan tol. Sementara itu, menggunakan aplikasi GPS Info, kami menemukan bahwa dalam kondisi kesulitan mencari satelit, smartphone ini akan mencoba mendeteksi 3 jaringan satelit sekaligus: GPS, GLONASS, dan BeiDou. Selain itu, performa multitasking-nya pun sudah tergolong yang tertinggi di kelasnya. Bahkan, sudah mendekati performa smartphone 8-core eknomomis. Secara keseluruhan, Redmi 4A ini memang merupakan salah satu contoh smartphone terjangkau yang cocok untuk taksi dan ojek online.

Tentu saja, akan ada beragam smartphone lain yang memenuhi kriteria ‘cocok untuk taksi/ojek online’. Pilihannya akan sangat bervariasi bergantung pada preferensi pribadi dan daya beli tentunya. Perhatikan saja beberapa kriteria di atas dan cermati detailnya. Terutama untuk detail SoC. Karena, kemampuan navigasi sebuah smartphone akan sangat bergantung pada kemampuan SoC-nya dalam melakukan kalkulasi posisi dengan cepat dan akurat.
Ingin lebih kencang? Carilah smartphone dengan SoC baik dan prosesor 8-core. Ingin lebih irit? SoC dengan teknologi 14nm akan menjadi opsi terbaik. Sesuaikan pilihan dengan dana yang tersedia. Akan tetapi, jangan sampai melupakan esensi yang dibutuhkan dari smartphone untuk taksi dan ojek online.
Catatan:
GPS: Global Positioning System. Salah satu sistem GNSS (Global Navigation Satelite System) yang membuat kita bisa menentukan posisi perangkat yang memiliki kemampuan navigasi.
TTFF: Time To First Fix. Waktu yang dibutuhkan perangkat navigasi untuk “mengunci” posisi lokasi dirinya sendiri secara presisi.
iZat: mekanisme navigasi yang dibuat oleh Qualcomm. Memungkinkan kalkulasi posisi menggunakan satelit, tiang pemancar sinyal seluler, WiFi router, Bluetooth, dan lain sebagainya. Membuat “GPS” bisa akurat dan bahkan bisa berfungsi di dalam ruangan.
SoC: System on Chip. Ini adalah istilah tepat untuk apa yang umum disebut “prosesor” di dalam smartphone. Sebuah SoC adalah paket yang berisi: prosesor, VGA, sistem navigasi, DSP, ISP, modem, dan lain sebagainya.
Semua pengujian dalam artikel ini dilakukan dengan menggunakan Xiaomi Redmi 4A versi yang resmi dijual untuk pasaran Indonesia.