Pabrik Manufaktur Vertu di Inggris Ditutup
Mungkin tidak banyak yang mengenal brand smartphone yang satu ini, tetapi Vertu merupakan satu dari sedikit brand yang menawarkan sebuah produk smartphone dengan kemewahan yang cukup tinggi dengan harga yang tak kalah tingginya juga jika dibandingkan dengan smartphone yang beredar di masyarakat luas. Brand yang berasal dari Inggris tersebut dikabarkan resmi menutup pabrik produksinya yang berada di negara asalnya tersebut.
Hal ini dilaporkan karena nampaknya Vertu tengah terlilit utang hingga mencapai Rp 2 trilyun dan pemiliknya tidak mampu membayar kredit utang tersebut. Sehingga dengan terpaksa, pabrik manufaktur untuk Vertu yang berbasis di Inggris tersebut harus tutup masa operasionalnya.
Pemilik bisnis Vertu Murat Hakan Uzan yang sempat membeli perusahaan ini di bulan Maret tahun 2017 kemarin sempat menyatakan juga bahwa walaupun proses manufaktur smartphone berhenti dan sekaligus melibatkan penghentian kerja pegawainya sebanyak 200 pekerja, pihaknya masih akan meneruskan kepemilikan perusahaan ini bersama dengan brand, lisensi desain, serta teknologinya. Dirinya sempat merencanakan untuk membangun ulang perusahaan Vertu tersebut di masa yang akan datang.
Vertu sendiri berdiri di tahun 1998 sebagai bagian dari perusahaan Nokia. Sebuah perusahaan privat EQT kemudian membelinya dari Nokia di tahun 2012, kemudian Godin Holdings juga membelinya dari EQT di tahun 2015. Tidak hanya perusahaannya saja, kepemilikan perusahaan juga kerap terus berganti hingga Uzan kemudian menjadi pemiliknya secara resmi di Maret 2017 tersebut.