Hands-On Performa Snapdragon 450: Vivo V7+
Akhir bulan September 2017 lalu, salah satu produsen smartphone yang dikenal luas di Indonesia, Vivo, memperkenalkan smartphone baru mereka V7+. Saat itu, acara perkenalan V7+ dikemas dengan sangat mewah, disaksikan ratusan wakil media dan disiarkan langsung oleh 9 stasiun televisi nasional. Kini, kurang lebih dua minggu setelah perkenalan smartphone itu, Vivo mengajak wakil media Indonesia mencoba kemampuan smartphone baru tersebut.
Spesifikasi Vivo V7+
Sebelum membahas apa yang kami dapatkan dari hasil mencoba Vivo V7+ selama beberapa saat, di acara yang digelar Vivo di Jakarta, kami akan terlebih dahulu membahas singkat spesifikasi smartphone ini. V7+ hadir dengan desain modern, di layar, yaitu dengan rasio 18:9. Vivo pun menawarkan bezel tipis di kiri & kanan layar, sehingga membuat screen-to-body ratio dari smartphone ini terbilang tinggi, mencapai 84.4% sesuai klaim dari Vivo. Resolusi yang ditawarkan oleh layar yang disebut sebagai Fullview Display tersebut adalah 1440 x 720 piksel.
Salah satu hal yang ditonjolkan oleh Vivo di smartphone baru mereka ini adalah kamera selfie-nya. Vivo menggunakan sensor 24 MP dengan lensa f/2.0 untuk kamera selfie di V7+ ini, dengan fitur Face Beauty yang mendukung penggunaan di beberapa aplikasi instant messaging populer seperti Line, WhatsApp, BBM, serta Facebook Messenger; Live Pictures, serta Portait Mode. Kamera selfie di smartphone ini juga dilengkapi dukungan selfie softlight, serta mendukung Face Access, yang merupakan fitur keamanan di mana smartphone bisa membuka kunci perangkat ketika mengenali wajah penggunanya di hadapan smartphone. Untuk kamera utama, smartphone ini menggunakan sensor 16 MP dengan lensa f/2.0 serta fitur PDAF dan LED flash.
SoC yang digunakan oleh Vivo V7+ adalah Snapdragon 450, sebuah SoC kelas menengah baru dari Qualcomm, yang diproduksi dengan fabrikasi 14 nm. RAM 4 GB dan storage internal 64 GB hadir di smartphone yang satu ini. Sementara untuk baterai, Vivo melengkapi V7+ dengan baterai berkapasitas 3225 mAh.
Smartphone V7+ ini mengusung Android 7.1.2 dengan UI Funtouch 3.2. Vivo menawarkan dukungan untuk Dual Nano-SIM plus Micro SD di sebuah tray non-hybrid. Terdapat fingerprint scanner di sisi belakang dari smartphone yang masih mengusung port Micro USB ini.
Uji Performa Singkat
Seperti biasa, kami mencoba menjalankan benchmark untuk melihat performa yang ditawarkan oleh Vivo V7+. Satu hal yang menarik, ini merupakan kali pertama kami bertemu dengan SoC Snapdragon 450. Ya, V7+ ini merupakan smartphone dengan Snapdragon 450 pertama yang datang ke Indonesia. Di kesempatan kali ini, kami menjalankan AnTuTu 6.0.1, Geekbench 3.4.1, serta 3DMark Ice Storm Unlimited. Berikut ini hasil pengujian singkat kami:
AnTuTu 6.0.1
Geekbench 3
3DMark Ice Storm Unlimited
Penutup
Hasil pengujian awal menunjukkan bahwa Snapdragon 450, walaupun masuk ke kelas Snapdragon 400, ternyata menawarkan performa yang terbilang menarik! Hasil pengujian menunjukkan performa yang jauh di atas Snapdragon 435, SoC terbaik di kelas Snapdragon 400 sebelumnya. Bahkan, performanya mendekati apa yang ditawarkan oleh Snapdragon 625! Tentunya, kami akan melakukan pengujian lanjutan untuk SoC Snapdragon 450, dan tentu saja smartphone Vivo V7+.