Review SoC Kirin 659: Buat Kelas Menengah Makin Menarik

Reading time:
October 31, 2017

Pertengahan tahun 2016 lalu, Huawei merilis SoC kelas menengah mereka yang disebut sebagai Kirin 650. SoC tersebut terbilang menarik, karena diproduksi dengan fabrikasi 16 nm dan menawarkan performa yang terbilang baik. Kini, mendekati akhir tahun 2017, Huawei telah memperbarui tawaran SoC mereka di kelas menengah, melalui salah satu penerus dari Kirin 650 tersebut, yaitu Kirin 659.

Review Kirin 659

Beberapa waktu lalu, kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba kemampuan dari SoC Kirin 659 tersebut. Tentu saja kami tidak melewatkannya begitu saja. Kami sudah melakukan beberapa pengujian untuk coba menilai seberapa tinggi kemampuan yang ditawarkan SoC kelas menengah yang satu ini. Namun, sebelum membahas terkait uji performa dari SoC tersebut, mari kita bahas terlebih dahulu spesifikasi singkat dari SoC tersebut!

Spesifikasi SoC Kirin 659

Kirin 659
Fab.16 nm FinFET+
Number of Core8
big.LITTLEYES
Core Cluster #14x Cortex A53 ~2.36 GHz
Core Cluster #24x Cortex A53 ~1.70 GHz
GPUMali-T830 MP2 900 MHz
Max. Resolution1920 x 1080 px
Memory SupportLPDDR3 933 MHz
Memory ChannelDual
DSPNot Specified
Camera SupportNot Specified
Video CaptureNot Specified
Video Codec (Encode)Not Specified
Video Codec (Decode)Not Specified
CellularLTE FDD
LTE TDD
WCDMA
TD-SCDMA
CDMA 1x
GSM/EDGE
LTE CategoryCat. 6
VoLTEYES
WiFiYES (2.4 GHz, 802.11 b/g/n)
BluetoothYES (Bluetooth 4.2)
USB SupportYES (NOT SPECIFIED)
Fast ChargingN/A

Huawei, atau dalam hal ini HiSilicon, tidak menawarkan perubahan besar untuk SoC ini bila dibandingkan dengan Kirin 650. Kirin 659 masih hadir dengan prosesor octa-core Cortex A53 serta GPU Mali-T830 MP2 yang serupa dengan yang ditawarkan oleh Kirin 650. Namun, untuk cluster “big” di prosesor, Kirin 659 ini mengusung clock yang lebih tinggi, hingga 2.36 MHz, atau sekitar 360 MHz lebih tinggi dari pendahulunya.

Dukungan untuk RAM pun masih sama dengan yang ditawarkan oleh Kirin 650, yaitu LPDDR3 933 MHz dengan konfigurasi dual-channel. Modem yang mendukung 4G LTE hingga Cat. 6 juga masih dipertahankan untuk SoC kelas menengah ini. Namun, untuk konektivitas, satu hal yang sedikit berubah adalah dukungan untuk Bluetooth 4.2, di mana sebelumnya Kirin 650 hanya mendukung Bluetooth 4.1.

Pengujian Performa

Kami sempat mencoba sebuah perangkat yang dibekali dengan SoC Kirin 659, dengan RAM 4 GB dan storage internal 64 GB. Hasil pengujian yang kami lakukan di perangkat tersebut lah yang kami gunakan dalam artikel review kali ini. Seperti biasa, kami melakukan pengujian dengan menggunakan beberapa aplikasi benchmark yang kami gunakan dalam artikel-artikel pengujian smartphone kami, seperti AnTuTu 6.0.1, PCMark Work 1.0 & Work 2.0, 3DMark Ice Storm Unlimited, serta Geekbench 3. Kami akan membandingkan hasil yang kami peroleh di smartphone ini dengan hasil pengujian smartphone dengan beberapa SoC dari kelas menengah lain.

AnTuTu

Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Kami menyajikan skor dari AnTuTu 6.0.1.

AnTuTu 6.0.1 R

Geekbench

GeekBench merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan berbagai algoritma komputasi yang banyak digunakan di skenario real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Versi yang kami gunakan kali ini adalah Geekbench 3.

Geekbench 3 SC R Geekbench 3 MC R

3DMark

Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smarpthone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis. Tes yang dijalankan adalah Ice Storm Unlimited.

3DMark ISU R

PCMark

Aplikasi benchmark ini mengukur performa smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut. Tes yang kami jalankan adalah Work 1.0 dan Work 2.0.

PCMark Work 1.0 R

Kesimpulan

Kirin 659

Berdasarkan hasil pengujian yang kami lakukan, Kirin 659 terbilang berhasil menunjukkan kemampuan yang tergolong baik untuk SoC kelas menengah. Sisi prosesor menjadi kekuatan dari SoC ini, di mana terlihat dari pengujian yang menitikberatkan di prosesor, hasil dari Kirin 659 ini bisa dikategorikan baik. Bahkan, terlihat di Geekbench 3 Single Core, hasil yang didapatkan berhasil mengungguli pesaing-pesaingnya, dan menembus angka 1000! Di sini, Cortex A53 di clock 2.36 MHz berhasil menunjukkan kemampuannya!

SoC ini terlihat menawarkan peningkatan performa bila dibandingkan dengan pendahulunya, Kirin 650. Terlihat, di berbagai benchmark yang kami ujikan, Kirin 659 menghasilkan skor di atas Kirin 650. Bahkan, perbedaan di antara keduanya cukup jauh untuk beberapa benchmark, seperti hingga 20.87% di AnTuTu 6.0.1, dan 16.77% di Geekbench 3 Single Core.

Sementara bila dibandingkan dengan SoC kelas menengah lain, Kirin 659 pun terlihat menawarkan performa yang baik, bisa bersaing dengan Snapdragon 625 yang dipandang banyak pihak sebagai “raja” di kelas menengah saat ini di beberapa benchmark. Performa yang ditawarkan tersebut membuat smartphone yang menggunakan Kirin 659 ini seharusnya bisa menawarkan pengalaman penggunaan yang baik. Satu hal, performa yang ditawarkan oleh Kirin 659 ini akan membuat persaingan SoC smartphone kelas menengah akan jadi lebih ramai dan lebih menarik lagi.

Berdasarkan kabar yang beredar, Huawei bisa jadi akan menghadirkan sebuah smartphone yang dimotori oleh SoC yang menarik ini ke Indonesia dalam waktu dekat ini. Sayangnya, belum ada keterangan resmi dari Huawei terkait smartphone tersebut. Mari kita tunggu saja apakah kabar tersebut benar atau tidak.

Load Comments

Reviews

January 10, 2025 - 0

Review Amazfit T-Rex 3: Smartwatch Lengkap, Tangguh, dan Baterai Super Awet!

Smartwatch bisa 7 hari sampai 14 hari sih belum awet…
January 10, 2025 - 0

Review vivo X200 Pro: Smartphone Flagship Terbaik Pertama 2025

Ini adalah vivo X200 Pro, flagship terbaik dari vivo untuk…
January 8, 2025 - 0

Review ADVAN Tab V8: Tablet Gaming Ringkas dengan Helio G99 dan Koneksi 4G

Ini tablet ringkas Rp 1 jutaan terbaru ADVAN dengan SoC…
December 31, 2024 - 0

Preview vivo X200 Pro: Tes 8K Smartphone vivo Terbaik 2025?

vivo V200 Pro hadir dengan kamera yang sudah bisa merekam…

Accessories

June 18, 2024 - 0

Review Kiip TH90: Wireless Headphone Over-Ear Rp 300 ribuan, Suara Makin Lama Makin Bagus

Mencari headphone berkualitas dengan harga terjangkau sering kali menantang, tapi…
April 23, 2024 - 0

Dua Speaker Bluetooth Tahan Air Xiaomi Terindikasi Akan Masuk Indonesia

Beberapa waktu lalu Xiaomi memperkenalkan dua speaker Bluetooth untuk keperluan…
December 27, 2023 - 0

Review CMF Buds Pro: Rp 700 Ribuan, Suara Jernih dan Punya Tiga Mode ANC

Nothing memasarkan produk baru lewat sub-brand baru mereka yaitu CMF,…
September 12, 2023 - 0

Review Brica B Steady Pro Ultimate: Pakai Gimbal Smartphone untuk Apa?

Mungkin kamu pernah bertanya, untuk apa sebenarnya gimbal smartphone? Ketika datang…

Wearables

November 6, 2024 - 0

JBL Tour PRO 3 dan Live 3 Resmi Hadir di Indonesia

JBL secara resmi meluncurkan jajaran True Wireless Stereo (TWS) premium…
October 25, 2024 - 0

Review Huawei Watch D2: Bisa Monitoring Tekanan Darah Dimanapun dan Kapanpun Dengan Fitur ABPM!

Ini adalah Huawei Watch D2, smartwatch pertama di Indonesia yang…
September 25, 2024 - 0

Review Huawei Watch GT 5 Pro: Smartwatch dengan Desain Keren, Mewah, Fitur Melimpah, Baterai Tahan Lama!

Ini adalah Huawei GT5 Pro, smartwatch kelas flagship dari Huawei…
March 26, 2024 - 0

Bose Ultra Open Earbuds Resmi Rilis Indonesia, Berapa Harganya?

Bose secara resmi meluncurkan Bose Ultra Open Earbuds, perangkat true…