Program “Starting LINE” untuk Bangun Komunitas Generasi Muda yang Positif
Sejak bulan Agustus 2017 lalu, LINE telah mengadakan program kompetisi dan seminar berskala nasional yang diberi nama “Starting LINE”. Program ini memiliki tujuan untuk bisa membangun sebuah komunitas anak muda di kampus yang lebih positif tertutama ketika tengah menggunakan teknologi yang semakin terus berkembang.
“Saat ini kita tengah mengalami perubahan tren dan isu, mengingat para generasi muda saat ini atau yang biasa disebut sebagai generasi milenial, memiliki ketergantungan terhadap teknologi untuk bisa berkomunikasi sekaligus mencari informasi apapun lewat smartphone. Perilaku generasi muda masa kini dinilai semakin aktif dan lebih cepat beradaptasi terhadap teknologi yang berkembang saat ini, salah satunya adalah dengan mempergunakan aplikasi messaging LINE yang semakin populer,” tutur Revie Sylviana, selaku Business Development Director LINE Indonesia, dalam ajang media briefing di Senopati Qubicle Center, Jakarta, pada hari Kamis (7/12). “LINE sendiri kini tidak hanya sekedar aplikasi chatting biasa, melainkan sebuah platform yang bisa dipergunakan untuk apa saja termasuk di dalamnya sebagai platform bisnis, chatbot atau bahkan penyedia konten berita sekalipun. Para pengguna bisa mengembangkan teknologi yang kami miliki dengan men-develop menggunakan tools yang sudah LINE sediakan. Melalui program Starting LINE, kami hendak mempersiapkan generasi muda di Indonesia ini untuk bisa memaksimalkan kecerdasan dan potensi mereka di era digital ini.”
Starting LINE ini sendiri berlangsung dari Agustus hingga November 2017, dengan rangkaian acara yang terdiri dari kompetisi, seminar, serta LINE Camp. Campus roadshow yang merupakan bagian dari acara ini telah diikuti oleh sebanyak total lebih dari 3.000 peserta yang tersebar di 5 kampus utama (Universitas Negeri Makassar, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Mahasaraswati, dan Universitas Mulawarman). Sementara untuk seminar yang berlangsung di 5 kota (Yogyakarta, Denpasar, Malang, Palembang, dan Samarinda) diikuti lebih dari 1.200 peserta.
Kompetisi Starting LINE yang berlangsung selama 8 minggu pun akhirnya berhasil menyeleksi sebanyak 2.500 peserta dari 412 kampus di Indonesia, dengan kemudian terdapat 60 finalis yang diundang ke Jakarta untuk mengikuti LINE Camp. Dalam pelatihan tersebut, para finalis pun diberikan ilmu serta inspirasi mengenai kecerdasarn sosial. Dan memaksimalkan pengalaman para finalis ini, LINE bekerja sama dengan Talentbox selaku konsultan sumber daya. Selepas dari LINE Camp ini, maka terpilihlah 6 orang peserta yang berhasil menjadi LINE Digital Champion untuk meraih kesempatan berkunjung ke kantor pusat LINE di Jepang.
Para 6 orang LINE Digital Champion ini terdiri dari:
- Aldi Riandana – Universitas Mulawarman, Kalimantan TImur
- Helen Adelin – Institut Teknologi Medan, Sumatera Utara
- Hilman Saputra – Politeknik Negeri Sriwijaya, Sumatera Selatan
- I Gusti Made Surya Dwipayana – STMIK STIKOM Bali
- Siti Ahmaniar – Universitas Diponegoro, Jawa Tengah
- Vina Nurviani – Universitas Pendidikan Indonesia, Jawa Barat
“Starting LINE ini diharapkan bisa memberikan bekal kepada generasi muda untuk tetap mengembangkan keterampilan serta pemahaman mereka akan teknologi terbaru saat ini. Untuk ke depannya, program ini mungkin akan diadakan kembali tetapi bisa dalam format yang berbeda bergantung kepada kebutuhan, isu, animo masyarakat luas, serta tren teknologi yang berkembang di masa depan tersebut,” tutup Revie.