Sepenting Apa Layar Smartphone Ekstra Lebar 18:9?
Tren akhir-akhir ini membuat produsen mulai menawarkan layar smartphone dengan perbandingan panjang vs lebar 18:9. Perbandingan yang kerap disebut sebagai aspect ratio ini memang tergolong baru dan mulai ditawarkan ke pasaran di tahun 2017. Apakah spesifikasi ini adalah hal yang penting? Atau hanya faktor pembeda yang kurang perlu diperhatikan? Mari kita bahas, yuk.
Kenapa namanya 18:9?
Oke. Layar smartphone sebelum 2017 umumnya menggunakan resolusi 1920×1080 atau 1280×720. Jika dihitung, perbandingan sisi panjang dan sisi pendek ini adalah 16 berbanding 9 atau 16:9. Produsen smartphone, seperti Huawei misalnya, ingin menjelaskan bahwa yang mereka lakukan adalah menambah sisi panjangnya saja. Jadi, dari 16:9 menjadi lebih panjang, kini 18:9. Ini sebabnya, aspect ratio ini tidak dikenal dengan 2:1. Padahal, 18:9 seharusnya sama dengan 2:1, bukan?
Istilah baru: FullHD+ dan HD+
Perbedaan rasio tanpa mengganti sisi terpendek ini membuat resolusi layar pun berubah rasionya. Jika dulu kita mengenal istilah layar FullHD (1920×1080) dan layar HD (1280×720), kini hadir layar FullHD+ dan HD+, bahkan ada WQHD+. Sebenarnya, penambahan “+” ini maksudnya adalah penambahan di sisi terpanjangnya.
FullHD: 1920 x 1080
FullHD+: 2160 x 1080
HD: 1280 x 720
HD+: 1440 x 720
Layar 18:9 dan 16:9 tidak bisa disamakan ukuran diagonalnya
Ya, jadi layar 6.0” 16:9 tidak akan sama dengan layar 6.0” 18:9. Ingat, ukuran layar dalam inci itu adalah diagonal layar, bukan ukuran luas layar sebenarnya. Sebagai acuan, layar 5,1-5,2” 16:9 akan memiliki sisi terpendak (yg kita genggam) menyerupai layar 5,7”-5,8” 18:9. Sementara itu, layar 5,5” 16:9 akan memiliki sisi terpendak (yg kita genggam) menyerupai layar 5,9”-6,0” 18:9.
Layar lebih luas, tetapi tetap mudah digenggam
Dengan menambah dimensi sisi terpanjang dari layar, ini otomatis menambah lebar layar tersebut. Mari kita ambil contoh Huawei Nova 2i yang menggunakan layar 18:9 dan memiliki harga terjangkau. Smartphone ini mengambil dasar dari layar 5,5 inci 16:9 yang sangat populer, lalu menambah sisi panjangnya hingga aspek ratio menjadi 18:9.
Hasilnya, Nova 2i tetap mudah digenggam tangan. Terasa sama dengan smartphone berlayar 5.5 inci 16:9 standar. Akan tetapi, layar Nova 2i sebenarnya sudah membesar menjadi kisaran 5,9 inci. Membesar, tapi tetap mudah dioperasikan dan digenggam.
Produsen juga umumnya mengecilkan bezel
Untuk menambah kenyamanan dan tidak menambah besar ukuran smartphone, biasanya desain modern akan mengecilkan bezel pula. Terutama bezel atas dan bawah. Hal ini membuat peningkatan ukuran layar bahkan bisa tidak terasa. Huawei Nova 2i contohnya, dibandingkan pendahulunya, ukurannya bodinya nyaris tidak berbeda. Padahal, layarnya sudah membesar. Pengecilan bezel atas dan bawah pun membuat smartphone terjangkau ini tampil lebih menarik dengan perbandingan layar terhadap bodi sebesar 83%.
Multitasking dengan split screen jadi lebih nyaman
Salah satu alasan membesarkan layar adalah agar fungsi split screen pada Android dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal. Selama ini, split screen membuat kedua aplikasi yang ditampilkan menjadi agak terlalu kecil. Dalam posisi vertikal/berdiri, app terasa terlalu pendek. Dalam posisi horizontal/tidur, app terasa terlalu sempit.
Dengan menggunakan layar 5,9 inci 18:9, kedua aplikasi yang ditampilan bersamaan akan lebih mudah digunakan.
Konten video akan membuat Anda butuh layar 18:9
Tahukah Anda bahwa salah satu alasan smartphone kini menggunakan layar 18:9 adalah karena konten video sudah banyak yang lebih ekstrim rasionya. Film layar lebar sudah lama menggunakan rasio 21:9. Sementara itu, kini sudah mulai ada film seri dengan rasio 18:9. Smartphone dengan layar 18:9 seperti Huawei Nova 2i akan mampu menampilkan gambar dengan lebih besar saat memutar film ber-aspect ratio 18:9 atau 21:9.
Layar ekstra lebar dengan bezel tipis adalah trennya
Tampaknya jika Anda ingin memilih smartphone saat ini maka pilihan layar 18:9, terutama yang memiliki bezel tipis, seharusnya menjadi pertimbangan. Sebab, konten video hingga aplikasi pun akan segera mengarah ke rasio 18:9. Jadi, layar 18:9 dengan bezel tipis adalah ciri khas smartphone modern yang siap menyongsong era layar ekstra lebar di tahun-tahun mendatang. Smartphone modern dengan harga terjangkau seperti Huawei Nova 2i misalnya, adalah contoh smartphone yang memiliki desain “future proof” dengan layar 18:9 dan bezel tipisnya.