Review Vivo V9: Lebih Kencang, Layar Kekinian, dan Berkamera Ganda
Spesifikasi
Bicara mengenai spesifikasi dari Vivo V9, smartphone ini mengusung spesifikasi kelas menengah, sesuai dengan posisinya di pasar smartphone Indonesia. SoC yang digunakan Vivo sebagai motor dari smartphone ini adalah Snapdragon 450. Ya, smartphone ini masih menggunakan SoC yang sama dengan pendahulunya, Vivo V7+/V7! Snapdragon 450 sendiri mengusung CPU octa-core Cortex A53 1.8 GHz, GPU Adreno 506, serta dukungan RAM DDR3L 933 MHz. Cukup disayangkan Vivo belum menawarkan SoC yang lebih bertenaga untuk smartphone baru mereka ini, tetapi secara umum, Snapdragon 450 sendiri masih punya performa yang memadai untuk kebutuhan di kelas menengah saat ini.
RAM 4 GB dan storage internal 64 GB ditawarkan Vivo untuk smartphone baru ini, kapasitas ini sama dengan yang mereka tawarkan di Vivo V7+. Kapasitas RAM 4 GB memang bisa dikatakan pas dan memadai untuk kebutuhan saat ini. Sementara storage internal 64 GB terbilang luas untuk kebutuhan yang cukup intensif pun, terlebih lagi smartphone ini hadir dengan tray non-hybrid, sehingga pengguna bisa memasang dua SIM card dan satu Micro SD, bila dirasa kapasitas yang ditawarkan masih kurang besar, di dalam smartphone ini.
Seperti yang sudah kami bahas di halaman sebelumnya, smartphone ini hadir dengan layar 6.3″, dengan rasio 19:9 dan resolusi 2280 x 1080 piksel. Layar ini hadir dengan notch di bagian atas. Satu hal yang perlu diperhatikan, resolusi yang ditawarkan di Vivo V9 ini jauh lebih tinggi dari yang ditawarkan di Vivo V7+, yang mengusung layar dengan resolusi 1440 x 720 piksel. Resolusi lebih tinggi ini akan membuat tampilan layar Vivo V9 akan terasa lebih tajam, tetapi bisa juga membuat performa dari smartphone ini tidak sebaik pendahulunya, misalnya dari sisi daya tahan baterai, yang disebabkan karena beban yang lebih berat memproses piksel yang jauh lebih banyak.
Vivo menggunakan baterai 3260 mAh untuk smartphone ini. Kapasitas ini bisa dikatakan tidak terlalu besar untuk saat ini, tetapi baterai dengan kapasitas di kisaran ini memang banyak digunakan oleh smartphone di era saat ini, terutama di kelas menengah. Seharusnya, dengan SoC 14 nm yang dikenal hemat daya, Vivo V9 masih bisa menawarkan daya tahan baterai yang baik. Walaupun begitu, dengan resolusi layar yang ada di atas Vivo V7+, bisa jadi daya tahannya akan sedikit di bawah pendahulunya itu. Benarkah? Kami akan membuktikannya di pengujian yang akan kami lakukan.
Beralih ke kamera, kamera selfie kembali jadi andalan Vivo di smartphone baru mereka ini. Mereka menawarkan kamera selfie dengan sensor 24 MP, yang dibekali juga dengan lensa f/2.0. Tidak ada LED Flash untuk kamera selfie ini, tetapi Vivo menawarkan fitur untuk memanfaatkan cahaya dari layar untuk membantu pencahayaan saat mengambil foto selfie. Kamera selfie ini juga hanya mengusung fixed-focus saja.
Sementara untuk kamera utama, Vivo menawarkan konfigurasi dual-camera, dengan sensor 13 MP + 2 MP. Konfigurasi dual-camera ini ditujukan untuk menghasilkan efek bokeh, yang bisa diaktifkan melalui menu di aplikasi kamera bawaan Vivo. Kamera utama smartphone Vivo V9 ini hadir dengan lensa f/2.0, fitur phase detection auto-focus, serta Dual LED Flash. Perekaman video dengan smartphone ini hanya bisa dilakukan di resolusi maksimal 1080p, baik dengan kamera utama maupun kamera selfie, karena keterbatasan dari SoC.
Terkait sensor, Vivo V9 menawarkan jajaran sensor yang terbilang lengkap. Accelerometer, Orientation Sensor, Light Sensor, Proximity Sensor, serta Gyroscope bisa dikatakan sudah memadai untuk kebutuhan umum pengguna smartphone. Tersedia juga fingerprint scanner untuk fitur keamanan dari smartphone ini.
Opsi konektivitas di Vivo V9 ini bisa dikatakan sedikit lebih baik dari yang ada di pendahulunya, terutama karena hadirnya WiFi dual-band di smartphone ini. WiFi dual-band di smartphone ini mendukung standar 802.11 a/b/g/n/ac. Tersedia juga Bluetooth 4.2, serta dukungan untuk USB On The Go di smartphone ini. 4G LTE dengan dukungan untuk band yang umum digunakan di Indonesia tentunya juga hadir di Vivo V9, dengan data rate maksimal sesuai yang ditawarkan oleh modem di SoC Snapdragon 450. Belum ada dukungan untuk NFC di smartphone ini.
Sistem operasi yang digunakan Vivo di smartphone ini adalah Android 8.1 Oreo dengan UI Funtouch OS 4.0. Beberapa fitur khas seperti Game Mode dan Motorbike Mode, Smart Split, Smart Motion, One-Handed Mode, serta App Clone ditawarkan Vivo di smartphone ini. Belum diketahui apakah nantinya Vivo akan menawarkan update ke versi Android berikutnya.
Hasil Pengujian
AnTuTu
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur performa sebuah perangkat Android. AnTuTu menjalankan set pengujian untuk penilaian performa perangkat yang dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu Graphics, CPU, UX (User Experience), dan RAM. Di pengujian kali ini, kami menggunakan dua versi AnTuTu, yaitu AnTuTu 6.0.1 dan AnTuTu 7.0.4.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”AnTuTu 6.0.1″ active=”active”]
[/tab]
[tab title=”AnTuTu 7.0.4″]
[/tab]
[/tabs]
Geekbench
GeekBench merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan berbagai algoritma komputasi yang banyak digunakan di skenario real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Kami menggunakan dua versi Geekbench, yaitu Geekbench 3 dan Geekbench 4.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”Geekbench 3″ active=”active”]
[/tab]
[tab title=”Geekbench 4″]
[/tab]
[/tabs]
3DMark
Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smarpthone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis. Tes yang dijalankan adalah Ice Storm Unlimited & Sling Shot Unlimited.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”3DMark Ice Storm Unlimited” active=”active”]
[/tab]
[tab title=”3DMark Sling Shot Unlimited”]
[/tab]
[/tabs]
PCMark
Aplikasi benchmark ini mengukur performa smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut. Tes yang kami jalankan adalah Work 1.0 dan Work 2.0.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”PCMark Work” active=”active”]
[/tab]
[tab title=”PCMark Work 2.0″]
[/tab]
[/tabs]
Pakai Snapdragon 450 Tapi Sekencang Snapdragon 625
Vivo V9 ini menawarkan performa yang terbilang baik di kelas menengah. Memang, SoC Snapdragon 450 yang digunakan oleh smartphone ini menawarkan spesifikasi yang mirip dengan SoC populer untuk kelas menengah, Snapdragon 625. Untuk berbagai kebutuhan penggunaan smartphone sehari-hari, bahkan untuk pekerjaan ringan dan game, angka yang dihasilkan smartphone ini di berbagai benchmark yang kami gunakan menunjukkan bahwa smartphone ini siap untuk tidak mengecewakan penggunanya.
Dengan performa yang menyerupai, dan kadang melampaui Snapdragon 625, seharusnya, kita tidak perlu peduli bahwa SoC yang dipakai adalah seri 450 “saja”. Kan, yang penting adalah performa yang kita peroleh, bukan nama SoC-nya.
- Review Vivo V9 - Desain & Paket Penjualan
- Review Vivo V9 - Spesifikasi & Hasil Pengujian