Produksi 30 Ribu Unit Smartphone Perhari, Advan Masih Ingin Perluas Pabrik
Advan bersama para awak media dan juga Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara mengadakan kunjungan pabrik smartphone Advan yang berada di kawasan Industri andi Semarang. Dalam kunjungan ini, Rudiantara mengungkapkan kebanggannya kepada Advan sebagai salah satu brand lokal yang mampu bersaing dengan brand smartphone global lainnya.
“Ini yang saya harapkan, perusahaan nasional memiliki komitmen untuk membangun industri di dalam negeri. Komitmen ini perlu didukung oleh segenap masyarakat tanah air. Agar smartphone buatan dalam negeri, seperti ADVAN bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia,” ungkap Menkominfo Rudiantara. Menkominfo Rudiantara dalam kesempatan ini juga mengajak beberapa drive ojek online, untuk menyaksikan perakitan smartphone Advan. “Saya sengaja bawa beberapa driver ojek kesini, supaya mereka tahu ini loh ada smartphone lokal 4G yang harganya kurang dari sejutaan tapi berkualitas,” lanjut Rudiantara.

Adapun pabrik Advan tersebut memiliki luas sekitar 15.000 meter persegi, yang dalam waktu dekat akan diperluas lagi hingga mencapai 3 hektar. Nilai investasi yang ditanamkan diperkirakan kurang lebih menghabiskan dana sekitar Rp. 1 triliun. Dana tersebut menggunakan dana mandiri dari perusahaan.
Untuk saat ini, kapasitas produk Advan perharinya mampu merakit sekitar 30 ribu unit smartphone/tablet.. Pabrik ini terdiri dari tiga ruang utama berupa ruang penyimpanan spare part dan dua ruang utama produksi. Di kedua ruang utama, masing-masing terdapat 8 line yang menjalankan beberapa tahapan produksi. mulai dari perakitan, pengetesan hingga sampai pada tahap pengemasan. Pada tahapan Quality Control Tim R&D Advan melakukan pengujian produk yang diantaranya meliputi tes layar, burning room, drop test dan daya tahan produk secara temperature, suhu tinggi maupun rendah.
Rudiantara menegaskan, “Memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan. Salah satunya kita harus membangun ekosistem digital berbasis kearifan lokal. Kita juga harus membangun kesadaran massif kepada masyarkat agar lebih menghargai produk karya anak bangsa.” Tentunya juga dengan pabrik perakitan ini, Advan telah mememnuhi TKDN dengan persentasi yang terbilang cukup tinggi yaitu 32,5%.
Saat ini Advan diklaim masih bertengger di peringkat ketiga industri smartphone tanah air. Laporan terakhit IDC menyebutkan bahwa Advan berada di peringkat tiga dengan market share sebesar 7.7%.
“Harapan kami, keberadaan industri mampu membuat masyarakat semakin bangga dengan ADVAN”, ujar Tjandra. Lebih lanjut Tjandra Lianto mengatakan “Pabrik merupakan wujud kemapanan ADVAN dalam membangun industri smartphone. Selain itu, pabrik menjadi media untuk mempermudah ADVAN dalam menghadirkan jajaran produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ungkap Tjandra.