HTC Tutup 1.500 Lapangan Pekerjaannya
Dalam bersaing di pasar elektronik konsumer, tidak jarang juga terdapat beberapa brand yang justru perlahan-lahan tersingkirkan akibat besar pengaruh brand yang tengah naik daun atau memang sudah memiliki skala besar di pasaran. HTC merupakan salah satu brand yang tengah mengalami kesulitan untuk bersaing di dalam pasar elektronik tersebut, saking sulitnya pihak perusahaan pun memutuskan hendak memberhentikan setidaknya 1.500 jenis pekerjaan manufakturnya di Taiwan.
Kabar yang dilansir dari Reuters menyatakan bahwa pemberhentian pekerjaan manufaktur ini dilakukan untuk memperbaiki manajemen sumber daya perusahaan lebih dulu, sementara bukan berita baru bahwa HTC tengah memiliki kesulitan keuangan karena penjualan produknya yang kurang bisa berkompetisi di pasaran. Dengan menutup 1.500 pekerjaan di manufaktur di Taiwan ini, bisa diartikan juga bahwa akan ada 6.450 karyawan secara global yang akan kehilangan pekerjaannya sejak Juni 2018 ini.
“Hari ini HTC mengumumkan rencananya untuk mengoptimalkan perusahaan manufakturnya di Taiwan. Rencana ini akan memberikan efektivitas dan fleksibilitas pada sumber daya dan manajemen untuk bisa tetap maju,” ungkap pihak HTC.
Proses pemberhentian disebutkan akan selesai pada akhir September 2018 mendatang, dengan rencana ini nantinya akan memberikan rencana baru untuk bisnis smartphone dan VR miliknya untuk setiap wilayah bagian terkait.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, HTC dilaporkan emang mengalami penurunan penjualan hingga 55,5% di bulan April, dan 46,7% di bulan Maret. Secara global, market share dari HTC memiliki angka sebanyak 10% dan membuahkan berbagai perangkat smartphone yang cukup menarik di antaranya HTC Touch Diamond, Sony Ericsson Xperia X1, T-Mobile G1, Nexus One dan HTC One (M7). Namun sayangnya, HTC kurang mampu bersaing dengan brand besar Android lainnya seperti misalnya Samsung atau Huawei.