ZTE Umumkan Axon 9 Pro – Unggulkan AI dan Multimedia
Selama beberapa bulan terakhir, ZTE disibukkan dengan kasus yang tengah mereka alami, di mana perusahaan asal China itu disebut melanggar perjanjian perdagangan internasional. AS menuduh ZTE telah menjual peralatan jaringan ke Iran dan Korea Utara, yang dinilai sebagai tindakan yang melanggar tersebut. Akibatnya ZTE terkena sanksi, tidak dipebolehkan menjual perangkat smartphone mereka di AS serta juga menggunakan komponen dari perusahaan asal AS, termasuk SoC (System on Chip) untuk smartphone.
Namun, kini, pemerintah Amerika Serikat sudah membatalkan sanksi tersebut dan ZTE sudah bisa beroperasi normal kembali. Hal tersebut membuat ZTE pun bisa kembali merilis smartphone baru. Di IFA2018, yang berlangsung minggu ini di Berlin, Jerman, ZTE pun merilis smartphone flagship baru mereka, yaitu smartphone flagship Axon 9 Pro, yang akan jadi penerus Axon 7.
ZTE Axon 9 Pro menggunakan layar dengan notch, dengan panel AMOLED 6.21-inch yang menawarkan resolusi FHD+ (2248×1080). Smartphone ini menggunakan SoC Snapdragon 845, yang merupakan SoC paling kencang Qualcomm saat ini. Axon 9 Pro juga hadir dengan RAM 6 GB serta storage 128 GB, dengan baterai 4000 mAh yang dilengkapi dukungan wireless charging.
Smartphone flagship ZTE ini telah mengadopsi konfigurasi dual-camera untuk kamera utama, dengan sensor resolusi 12MP (1.4 μm, f/1.75 aperture, OIS) dan kamera 20MP yang digunakan untuk lensa wide–angle dengan dukungan LED flash. Sementara untuk kamera selfie, terdapat sensor 20MP dengan dukungan LED flash dan face detection. Untuk sisi software, ZTE menggunakan Android 8.1 Oreo dengan tampilan mendekati stock yang minim bloatware, serta telah menghadirkan dukungan AI untuk optimasi sistem serta meningkatkan hasil jepretan foto. ZTE juga menawarkan multimedia dengan dukungan Dolby Atmos dan video HDR10 untuk smartphone ini.
ZTE membanderol Axon 9 Pro seharga €649 untuk wilayah Eropa, terutama di Jerman.