Review Mi A2 Lite: Sederhana Tapi Penuh Fungsi!
Uji Performa
AnTuTu
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur performa sebuah perangkat Android. AnTuTu menjalankan set pengujian untuk penilaian performa perangkat yang dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu Graphics, CPU, UX (User Experience), dan RAM. Di pengujian kali ini, kami menggunakan AnTuTu 7.
Geekbench
GeekBench merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan berbagai algoritma komputasi yang banyak digunakan di skenario real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core.
3DMark
Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smartphone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis. Tes yang dijalankan adalah Ice Storm Unlimited
GFXBenchmark
Benchmark ini juga digunakan untuk melihat gambaran kemampuan dari sebuah smartphone dalam menangani pemrosesan grafis. Ada beberapa scene yang tersedia, yang masing-masing menawarkan beban yang berbeda, dan juga beberapa dengan API yang berbeda, sehingga benchmark ini kami anggap bisa mewakili gambaran performa smartphone dalam hal gaming. Tes yang kami jalankan kali ini adalah T-Rex Offscreen dan Manhattan ES 3.1 1080p On-screen.
Satu hal menarik yang ditawarkan oleh benchmark ini adalah tes “onscreen” di mana scene ditampilkan di resolusi native dari layar smartphone. Jadi, hasil yang ditampilkan benar-benar menunjukkan hasil sesuai dengan yang bisa didapatkan di penggunaan sehari-hari. Hasil tes onscreen ini akan kami tampilkan bila layar smartphone yang diuji memiliki resolusi berbeda dari resolusi benchmark.
PCMark
Aplikasi benchmark ini mengukur performa smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut. Tes yang kami jalankan adalah Work 2.0.
Seperti performa smartphone dengan SoC Snapdragon 625 pada umumnya, hasil pengujian benchmark dari Mi A2 Lite tentu sudah dapat diterka sejak awal. Dimana smartphone ini secara keseluruhan memiliki performa yang cukup baik untuk CPU maupun GPU, namun tentunya tidak seunggul beberapa smartphone dengan SoC kelas menengah terbaru saat ini yaitu Snapdragon 636 atau bahkan Snapdragon 660. Namun untuk kebutuhan sehari-hari seperti sosial media, game-game ringan serta multitasking beberapa aplikasi, smartphone ini masih cukup dapat diandalkan. Selain itu manajemen suhu tergolong baik, tidak terasa overheat meski digunakan untuk aktivitas yang cukup intens.