Ericsson: Beralih ke 5G Itu Mudah!
Melalui acara “Barcelona Unboxed”, yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta, Ericsson menunjukkan apa saja hal yang bisa dilakukan dengan dukungan 5G, serta keuntungan apa saja yang bisa didapatkan dengan 5G, termasuk di Indonesia. Mereka ingin mengajak Indonesia lebih dekat dengan 5G dengan membawa jajaran teknologi pendukung 5G besutan mereka yang ditampilkan di MWC 2019 lalu. Sebagian dari teknologi yang ditampilkan itu terkait dengan kemudahan untuk implementasi 5G.

5G Bisa Manfaatkan Jaringan 4G
Salah satu teknologi dari Ericsson yang menawarkan kemudahan untuk implementasi 5G. Melalui Ericsson Spectrum Sharing, jaringan seluler 4G dengan perangkat dari Ericsson yang ditawarkan sejak tahun 2015 bisa juga digunakan untuk 5G. Operator jaringan seluler hanya perlu melakukan update di sisi software, maka “mixed mode” dengan Ericsson Spectrum Sharing akan bisa diaktifkan di infrastruktur jaringan dengan basis Ericsson Radio System. Hal ini akan mempermudah implementasi 5G, karena operator tidak harus membangun jaringan baru, atau melakukan pembaruan jaringan besar-besaran, hanya untuk 5G.

Melihat operator di Indonesia yang saat ini pun masih terus membangun infrastruktur untuk 4G, Ericsson menyebutkan bahwa penggunaan infrastruktur mereka yang mendukung Ericsson Spectrum Sharing ini akan membawa banyak keuntungan saat 5G mulai diimplementasikan nanti. Operator dan pengguna akan bisa merasakan keunggulan yang ditawarkan 5G, termasuk biaya yang lebih rendah untuk data, serta efisiensi jaringan yang meningkat, tanpa operator perlu membangun infrastruktur 5G dari nol. Hal ini akan menjadi nilai efisiensi tersendiri, karena aset yang ada bisa memberikan manfaat lebih untuk adopsi teknologi yang lebih modern.

Tunjukkan Manfaat Kemudahan Implementasi 5G
Bukan hanya menampilkan jajaran teknologi mereka yang menawarkan kemudahan dalam implementasi 5G, Ericsson juga menunjukkan beberapa demo terkait pemanfaatan 5G. Salah satu bentuk pemanfaatan 5G yang menarik untuk pengguna akhir adalah cloud gaming, yang dimungkinkan karena latency yang rendah yang dijanjikan jaringan 5G. Cloud gaming memang mulai banyak dikembangkan, baik dari pemain besar, seperti Google, maupun dari beberapa perusahaan lokal. 5G memiliki kemampuan untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik untuk cloud gaming, sehingga implementasi 5G akan banyak ditunggu.

Selain cloud gaming, 5G juga memungkinkan pengalaman mixed reality yang lebih baik, yang juga didukung latency yang rendah. Perankat smart wearable dan IoT dengan koneksi seluler pun juga akan menikmati keunggulan dari 5G, karena jaringan yang lebih efisien akan bisa mendukung jumlah koneksi yang lebih banyak, yang bisa dimanfaatkan oleh perangkat-perangkat seperti itu. Sementara dari sisi industri, 5G yang dikombinasikan dengan IoT akan membuka banyak peluang baru, yang disebut menjadi dasar dari Industry 4.0.