Huawei Prediksi Penurunan Penjualan Smartphone Internasional Hingga 60%
Tepat sebulan setelah pemerintah Amerika Serikat memberi regulasi terkait larangan penjualan produk Huawei di negaranya, Huawei kali ini memberikan laporan mengenai ekspektasi penurunan penjualan mereka. Huawei menyatakan bahwa mereka mempersiapkan penurunan penjualan smartphone internasional hingga 40% – 60%.
Dilansir dari Bloomberg, pada tahun 2018 Huawei telah berhasil menjual smartphone sebanyak 208 juta di seluruh dunia, dan 50% dari angka tersebut merupakan penjualan di luar Cina. Artinya, akan ada penurunan penjualan smartphone sekitar 40 hingga 60 juta unit pada tahun ini. Perhitungan ini dapat dibilang masih cukup optimis, mengingat Huawei tidak akan menyertakan berbagai aplikasi Google pada smartphone baru mereka untuk konsumen internasional.
Ren Zhengfei, CEO dari Huawei telah mengkonfirmasi penurunan penjualan ini. CEO perusahaan raksasa dalam bidang telekomunikasi ini menyatakan bahwa penurunan pendapatan yang disebabkan oleh regulasi tersebut dapat mencapai USD 30 Milyar dalam dua tahun yang akan datang. Dalam diskusi panel yang diadakan di Shenzen bersama George Gilder selaku author-investor dan Nicholas Negroponte selaku pendiri MIT Media Lab, bahwa Ren tidak memprediksi dampak yang diterima oleh Huawei akan sebesar ini.
Laporan dari Bloomberg juga menyatakan bahwa Huawei akan memotong pengiriman smartphone terbaru mereka, Honor 20 yang akan diluncurkan di pasar Eropa mulai tanggai 21 Juni jika penjualan terhitung sangat rendah. Hal ini dapat dipahami mengingat dua penyedia jasa telekomunikasi terbesar Perancis sama sekali tidak tertarik dengan Honor 20. Hingga saat ini belum ada informasi tentang peluncuran smartphone ini di Indonesia. Kita tunggu saja informasi selanjutnya.