Untuk bisa dirilis dan dijual secara publik, sebuah perangkat wajib mendapatkan sertifikasi resmi dari instansi tertentu maupun instansi pemerintah untuk perurusan legalitasnya. Hal ini pun tidak terkecuali perangkat seperti smartphone, di mana di setiap wilayah atau negara, pasti akan membutuhkan perijinan atau sertifikasi terlebih dulu untuk bisa dijual secara resmi.

Baru-baru ini, perangkat yang diduga sebagai Xiaomi Mi CC9 Pro muncul di situs sertifikasi Tiongkok yang disebut China Compulsory Certificate (3C). Model yang diberi nama M1910F4E tersebut disebut akan memiliki kemampuan charging hingga kecepatan 30W.

Sayangnya, tidak ada informasi lebih lanjut terkait Xiaomi Mi CC9 Pro tersebut untuk saat ini. Dari informasi yang didapatkan melalui 3C tersebut, bisa diasumsikan bahwa perangkat ini setidaknya akan diposisikan sebagai perangkat di kelas atas atau flasghip.

Selain itu, sebuah varian dari perangkat yang diduga Mi CC9 Pro dengan nomor M1910F4G muncul juga di situs sertifikasi Eurasian Economic Commission (EEC) di sekitar awal bulan Oktober 2019 kemarin, mengindikasikan bahwa perangkat ini akan berjalan dengan chipset Snapdragon 730G.

Rumor lain tentang Mi CC9 Pro adalah perangkat ini akan memiliki layar 6,5 inch AMOLED dengan notch waterdrop, layar Full HD+ yang terintegrasi dengan in-display fingerprint, mengusung chipset Snapdragon 730G dengan RAM 8GB dan storage internal 256GB. Kamera utamanya terdiri dari 108MP + 8MP + 12MP dengan kamera selfie 32MP, dan berkapasitas baterai 4000mAh.