Preview Snapdragon 662: Smartphone Murah Jadi Makin Seru!
Pengguna smartphone, pastinya mengenal salah satu brand chipset mobile yang satu ini. Ya, Qualcomm sudah terkenal akan chipset Snapdragon untuk perangkat mobile miliknya, mulai dari kelas entry hingga flagship.
Salah satu chipset kelas menengah barunya, Snapdragon 662, diperkenalkan di awal tahun 2020 ini bersama dengan Snapdragon 460 dan Snapdragon 720G. Apa saja yang baru dari Snapdragon 662 ini? Di antaranya termasuk dukungannay terhadap format HEIF, Dual Frequency GNSS (L1 + L5), serta keberadaan FastConnect 6100 dengan dukungan konektivitas modem.
Spesifikasi Snapdragon 662
Qualcomm Snapdragon 662 mengusung fabrikasi 11 nm yang membuatnya cukup hemat daya, dengan CPU menggunakan Kryo 260 yang terdiri dari 4x Kryo 260 Gols berbasis Cortex-A73 2.0 GHz dan 4rx Kryo 260 Silver berbasis Cortex A53 1.8 GHz. GPU menggunakan Adreno 610 dengan Max. on device display resolution FHD+ atau setara dengan 2520 x 1080 piksel. Dukungan Memory pada chipset termasuk LPDDR3 up to 933 MHz/LPDDR4X up to 1866 MHz, dan dukungan storage termasuk eMMC, UFS 2.1.
ISP menggunakan Spectra 340T yang mendukung Single Camera up to 48 MP/25 MP with MFNR dan ZSL (30 fps), atau dukungan terhadap Dual Camera up to 16 MP with MFNR dan ZSL (30 fps). Untuk DSP, menggunakan Hexagon 683 yang terdiri dari Hexagon Vector eXtensions dan Hexagon Scalar Accelerator.
Baca juga: Membahas Snapdragon 460, 662, dan 720G: Smartphone Murah 2020 Jadi Lebih Kencang
Modem pada chipset menggunakan Snapdragon X11 LTE yang memiliki dukungan 4G TDD/FDD dengan Download Cat. 13 (up to 390 Mbps) dan Upload Cat. 13 (up to 150 Mbps). Untuk sekuritasnya, chipset ini menggunakan Qualcomm Mobile Security hingga Qualcomm Processor Security yang memiliki beragam sekuritas jenis Biometric Authentication, misalnya face recognition, fingerprint sensor, voice, iris, dan lain sebagainya.
Konektivitas chipset mendukung FastConnect 6100, di mana telah Wi-Fi 6 ready, 2.4 GHz dan 5 GHz, serta Bluetooth 5.1. Chipset juga mendukung Dual Frequency GNSS (L1 + L5) yang mendukung NaviC (GNSS India), Qualcomm Sensing Hub, dan Qualcomm Quick Charge 3.0.
Testbed dan Hasil Pengujian Snapdragon 662
Untuk menguji performa dari Snapdragon 662, kami menggunakan testbed yang terdiri dari chipset Snapdrgaon 662 dikombinasikan bersama dengan RAM 8 GB LPDD4RX.
Kami menggunakan sejumlah benchmark yang umum digunakan untuk mengukur performa dari sebuah smartphone, seperti AnTuTu, Geekbench, 3DMark, dan GFXBench. Dalam pengujian singkat kali ini, kami membandingkan Snapdragon 662 dengan Snapdragon 665, di mana terlihat dalam pengujian di bawah, hasilnya memang akan lebih unggul ke Snapdragon 662 tetapi perbedaan skor yang dimilikinya tergolong tipis.
AnTuTu 8
Geekbench 5
3DMark Sling Shot Extreme OpenGL
GFXBench – T-Rex Offscreen 1080p
GFXBench – Manhattan Offscreen 1080p
Penutup
Jika melihat hasil skor di atas serta spesifikasi yang dimilikinya, sebenarnya Snapdragon 662 sendiri tidak jauh berbeda dengan Snapdragon 665. Kedua chipset ini sama-sama menggunakan fabrikasi 11 nm, Kryo 260, dan GPU Adreno 610. DSP yang digunakannya memang berbeda, tetapi masih sama-sama mendukung sistem 3rd Gen Qualcomm AI Engine. Jadi, cukup wajar jika secara umum keduanya memiliki performa yang mirip.
Tapi tentunya, ada hal yang membedakan antara kedua chipset ini. Salah satunya adalah bagaimana Snapdragon 662 memiliki dukungan Wi-Fi 6 pada FastConnect 6100, sementara Snapdragon 665 baru mendukung Wi-Fi 5. Selain itu, Snapdragon 662 menggunakan Qualcomm Sensing Hub yang merupakan update dari Qualcomm All-Ways Aware Hub dari Snapdragon 665. Fitur Dual Frequency GNSS di Snapdragon 662 dengan dukungan NaviC dan dukungan HEIF juga belum tersedia di Snapdragon 665. Dan tidak ketinggalan, Snapdragon 662 menggunakan modem X11 LTE dengan Cat. 13, berbeda dengan Snapdragon 665 yang masih menggunakan X12 LTE dengan Cat. 12.
Baca juga: Qualcomm: Tahun 2020 adalah Tahun untuk 5G
Dengan melihat terdapat persamaan serta peningkatan yang hadir di Snapdragon 662, kemungkinan besar chipset ini memang didesain untuk bisa menggantikan Snapdragon 665 untuk kelas smartphone menengah dan menengah bawah.
Simak pembahasan lengkap kami di video berikut ini: