Review Infinix Note 8: Murah, Kencang, Besar dan Lengkap
Infinix belakangan ini cukup gencar meluncurkan produk terbaru mereka. Setelah sebelumnya kami melakukan review untuk Hot 10, kini kami kedatangan produk lainnya dari Infinix yaitu Note 8.
Produk ini hadir di harga Rp 2 jutaan dengan spesifikasi yang terbilang menarik sekaligus unik. Ya, salah satu keunikan yang ditawarkan oleh smartphone ini adalah ukurannya yang besar, yaitu dengan layar 6,9 inci. Untuk pengguna yang suka layar besar, produk ini pasti akan menjadi pilihan baru di rentang harga tersebut
Lalu apa lagi keunikan yang ditawarkan Infinix Note 8? Bagaimana performanya? Kualitas kamera dan baterai? Untuk kalian yang penasaran seperti apa kemampuan dari perangkat terjangkau berfitur lengkap ini, langsung saja simak review lengkap Infinix Note 8 berikut ini.
Desain
Infinix Note 8 kali ini menawarkan desain yang bisa dibilang cukup enak dipandang. Terutama untuk body bagian belakang, dengan tampilan warna yang sangat elegan. Untuk unit yang kami uji disini yaitu Iceland Fantasy, dengan warna glossy campuran warna putih dan kebiru-biruan.
Baca Juga: Review Infinix Hot 10: Di bawah Rp 2 Juta, Pakai Helio G70
Terlihat juga seperti ada efek pelangi saat body perangkat terkena kilauan cahaya. Mengingatkan akan produk Huawei P20 Pro beberapa waktu lalu. Warna lainnya yang tersedia juga tak kalah keren, diantaranya yaitu DeepSea Luster, dan Silver Diamond. Namun untuk kedua varian lainnya ini lebih menampilkan finishing Gem Cut.
Body perangkat menggunakan material polycarbonate. Tidak ada yang mengeherankan untuk smartphone harga Rp 2 jutaan ini. Tapi yang unik perangkat ini memiliki dimensi yang terbilang cukup besar. Yaitu dengan diagonal layar 6,9 inci, dengan ukuran presisi yaitu 175.3 x 78.8 x 8.95 mm dengan bobot 210 gram.
Ya, perangkat ini akan terasa besar digenggaman, dan mungkin hanya akan cocok bagi sebagian orang. Bukan soal ukuran tangan, tapi soal kebutuhannya pada smartphone seperti menonton video, bermain game dan lain sebagainya. Dengan layar yang lebih besar pastinya pengguna dapat menikmati konten dengan lebih puas.
Layarnya sendiri mengusung desain “Dual Infinity-O Display”, yaitu dengan dua sensor kamera selfie di bagian pojok kanan atas. Layar ini menggunakan panel IPS beresolusi HD+, serta telah dilapisi dengan pelindung layar Corning Gorilla Glass. Tingkat kecerahannya mencapai 480 nits, sehingga memiliki visibilitas yang cukup baik.
Meskipun hanya dengan resolusi HD+, tapi tak ada masalah yang berarti. Bahkan ini memberikan nilai lebih pada konsumsi daya dan juga lebih ringan pada beban proses gambar.
Bezelnya memang masih cukup tebal, khususnya pada bezel bagian atas. Tapi yang menarik, di bagian bezel atas juga dilengkapi dengan speaker, sehingga perangkat ini memiliki dua buah speaker stereo. Tentunya akan lebih mengasikan saat bermain game atau menonton video dengan dua speaker stereo yang tersedia.
Untuk tombol dan slot, perangkat ini memiliki tombol power di sisi bagian kanan bersama dengan fingerprint Side mounted, serta juga dengan tombol volume. Lalu di sisi bagian kiri terdapat SIM tray, dengan konfigurasi non Hybrid (2 Nano SIM + MicroSD), dimana pengguna bisa menambahkan media penyimpanan hingga 2TB.
Lalu di sisi bagian bawah terdapat, Microphone, Audio 3.5 mm, Speaker dan USB Type C. Ya perangkat ini sudah didukung dengan port USB Type C sebagai antarmuka untuk transfer data dan juga daya.
Untuk unit Infinix Note 8 yang kami review ini datang dengan paket penjualan khusus “Note 8 x MLBB Special Edition”. Di dalamnya terdapat antara lain:
- Case spesial dengan tema MLBB, designed by Oraimo (produsen aksesori dan smart device)
- Boks smartphone, yang berisi:
- Unit Infinix Note 8
- Kabel USB Type C
- Charger 18 Watt (12V/1.5A)
- Kartu Informasi untuk Infinix X-Club
- Lembar petunjuk & garansi
- Case silikon polos dan screen protector tersedia tapi kami ga menerimanya karena ini yang edisi spesial.
Spesifikasi
Spesifikasi yang ditawarkan pada perangkat Infinix Note 8 ini bisa dibilang sebagai salah satu smartphone yang paling menarik di kelas harganya saat ini. Smartphone ini sudah didukung dengan SoC gaming menengah dari MediaTek yaitu Helio G80 (12 nm).
SoC ini memiliki konfigurasi Octa-Core CPU (2x Cortex A75 2.0 GHz + 6x Cortex A55 1.8 GHz) dengan GPU Mali-G52 MC2 950 MHz. Didukung dengan teknologi Mediatek HyperEngine, diklaim dapat meningkatkan performa menjadi lebih tinggi terutama saat bermain game.
Kapasitas memori yang tersedia juga salah satu yang terbesar di kelasnya. Untuk unit Infinix Note 8 yang kami review ini menggunakan RAM 6 GB dengan storage internal 128 GB. Ada juga varian lain dengan RAM 6 GB dan storage 64 GB, yang harganya lebih tejangkau.
Belum berhenti sampai disitu, Infinix Note 8 juga punya baterai berkapasitas besar yaitu 5200 mAh dengan Power Marathon Tech. Sedangkan untuk pengisian dayanya menggunakan Dual Engine Super Charge dengan output 18W.
Untuk aspek kamera, Infinix Note 8 memiliki Quad Camera di bagian belakang, dengan kombinasi yang mungkin bisa dibilang agak unik. Yaitu dengan sensor utama 64 MP, f/1.7, Auto Focus, ditambah Bokeh Lens 2 MP, Macro Lens 2 MP, Fixed Focus dan AI Lens. Kamera belakang Infinix Note 8 ini juga dilengkapi dengan lampu flash yang mendukung pada semua sensor.
Lalu di bagian depan terdapt dual selfie kamera dengan kombinasi sensor 16 MP, f/2.0 ditambah Portait Lens (2 MP). Yangmenarik, untuk kamera selfie ini dilengkapi dengan Dual Front Flash (terletak di kiri-kanan earpiece), yang akan sangat membantu pengguna saat melakukan foto atau video selfie di kondisi gelap.
Kemampuan perekaman video maksimal yang ditawarkan Infinix Note 8 yaitu up to 2K/QHD (2560 x 1440 px) untuk kamera belakang, mendukung slow motion, serta beragam fitur seperti Super Stable Video (dengan algoritma dari Vidhance), Eye-Tracking Auto Focus, Ultra Night Mode 2.0, Creative Short Video. Sedangkan untuk kamera selfienya juga mendukung perekaman video up to 2K/QHD (2560 x 1440 px).
Sensornya cukup lengkap mulai dari Accelerometer, Gyro, Proximity Sensor, Light Sensor, hingga e-Compass. Sistem keamanan biometrik yang tersedia yaitu Fingerprint dan Face recogniton.
Begitu juga dengan konektivitas, diantaranya 4G, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac (Wi-Fi 5), Bluetooth, USB OTG. Sayangnya saat diuji di WiFi 5GHz smartphone ini belum dapat mendeteksi. Padahal secara hardware seharusnya telah mendukung teknologi tersebut. Semoga saja ada perbaikan melalui update software untuk mengatasi hal ini.
Di bagian software, perangkat ini berjalan menggunakan antarmuka khas milk Infinix yaitu XOS 7.0, dengan basis Android 10. Akan tetapi OS dari Infinix ini memang terbilang agak intrusif, terutama saat pertama kali di-setup. Tapi pengguna tetap memiliki keluwesan untuk menonaktifkan aplikasi-aplikasi yang mungkin kurang dibutuhkan.
Bagi kalian yang suka menonton Netflix, sayangnya smartphone ini belum mendukung untuk konten HD, karena belum tersertifikasi Widevine L1. Tapi jangan khawatir, untuk Youtube smartphone ini tetap bisa menampilkan kualitas HD dengan baik.
NFC? Sayangnya belum tersedia, dan cukup dimaklumi untuk smartphone di kelas harga Rp 2 jutaan ini. Tapi ada fitur unik yang mungkin jarang ditemui di smartphone sekelas, yaitu WiFi Sharing. Fitur ini memungkinkan pengguna terkoneksi dengan internet WiFi sambil mengaktifkan portable hotspot, untuk membagikan koneksi WiFi yang sedang digunakan.
More Articles
